kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.639   4,00   0,02%
  • IDX 8.067   -49,83   -0,61%
  • KOMPAS100 1.121   -7,94   -0,70%
  • LQ45 820   -5,00   -0,61%
  • ISSI 282   -1,29   -0,45%
  • IDX30 431   -2,18   -0,50%
  • IDXHIDIV20 497   -4,70   -0,94%
  • IDX80 126   -0,28   -0,22%
  • IDXV30 137   0,26   0,19%
  • IDXQ30 138   -0,99   -0,71%

Sesi I, IHSG berakhir di zona hijau


Selasa, 24 Februari 2015 / 12:45 WIB
Sesi I, IHSG berakhir di zona hijau
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada sesi I perdagangan Selasa (24/2). Padahal, indeks sempat berada di zona merah diawal pembukaan perdagangan. 

Data RTI menunjukkan indeks menguat 0,26% atau 14,208 poin ke level 5.417,48. Tercatat, 145 saham bergerak naik, 107 saham menurun, dan 90 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 3,03 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,22 triliun. 

Indeks sektoral industri lain-lainnya memimpin delapan indeks sektoral yang menghijau, dengan kenaikan 0,41%. Diikuti indeks sektor keuangan naik 0,31%, infrastruktur naik 0,36%, dan konstruksi naik 0,34%.

Sementara, indeks sektoral yang memerah yakni pertanian turun 0,24% dan pertambangan turun 0,03%.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 diantaranya PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 1,95% ke Rp 1.830, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,77% ke Rp 12.925, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,56% ke Rp 19.525. 

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 diantaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 4,08% ke Rp 17.025, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,13% ke Rp 4.375, dan PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) turun 2% ke Rp 17.150.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×