Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau dan ditutup positif di sesi pertama. Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mencermati, pembelian bersih oleh asing terhadap beberapa saham perbankan seperti BBCA dan BMRI telah menopang pergerakan indeks.
Asing mencatatkan beli bersih atau net buy di pasar reguler sebesar Rp 11 miliar.
Di sesi kedua nanti, David memprediksi IHSG akan bergerak flat dengan potensi menguat walau terbatas . "IHSG akan bermain pada range 4.325-4.360," kata David, Rabu (14/11).
Sentimen positif juga berasal dari keyakinan dari Bank Indonesia (BI) bahwa neraca perdagangan Indonesia (NPI) akan lebih besar pada kuartal ke-4 berkat derasnya arus investasi. "Selain itu adanya samurai bond dan sukuk juga akan menambah surplus investasi asing ke Indonesia," tambah David.
Dia menyarankan investor tetap dalam pola trading dan melakukan buy on weakness untuk saham-saham berfundamental baik.
Analis Reliance Securities, Chistine Natasya juga memprediksi IHSG akan bergerak mendatar di sesi kedua dengan kisaran 4.300-4.380. "Di pedagangan hari ini, Saham saham sektor finansial dan consumer goods menjadi incaran para pelaku pasar," imbuh Christine.
Ia memperhatikan investor terlihat mengamankan portfolionya menjelang libur panjang akhir pekan ini. "Dari Eropa, sentimen negatif datang dari Yunani yang masih diragukan apakah dapat mengurangi beban utang setelah diberi perpanjangan waktu hingga 2 tahun," jelas Christine. Pelaku pasar juga masih menunggu hingga tanggal 20 November nanti, apakah dana talangan akan dibayarkan ke Yunani atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News