CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Serangan Iran mengangkat harga minyak dan emas


Rabu, 08 Januari 2020 / 10:50 WIB
Serangan Iran mengangkat harga minyak dan emas
ILUSTRASI. Iran balas dendam dan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Rabu (8/1) pagi.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iran balas dendam dan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Rabu (8/1) pagi. Kisruh kedua negara tersebut membuat harga emas sempat tembus US$ 1.611 per ons troi dan harga minyak juga tembus US$ 65,61 per barel. 

Presiden Commissioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, perang AS dan Iran bisa membuat harga kedua komoditas tersebut makin naik. Harga emas yang terus naik, membuat investasi emas sebagai aset safe haven jadi makin menguntungkan. 

Baca Juga: Iran mulai membalas AS, ini ringkasan pergerakan sejumlah instrumen investasi

"Dampak kenaikan harga minyak pada Indonesia di satu sisi bisa membawa pengaruh ke pasar modal dan rupiah untuk bergerak sedikit melemah," kata Sutopo. Selain itu kenaikan harga minyak juga bisa mempengaruhi harga BBM dalam negeri ikut naik. 

Namun, Sutopo tidak begitu khawatir, menurutnya langkah pemerintah yang sudah mulai menggunakan B20 dan B30 bisa meredam sedikit kemungkinan naiknya harga BBM.

Baca Juga: Jika AS-Iran perang, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tertekan di bawah 4,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×