Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANGKOK. Sepanjang September, mata uang Asia membukukan pelemahan bulanan terbesar dalam satu dekade terakhir. Pada pukul 11.22 waktu Hongkong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 3,9% pada bulan ini menjadi 114,98. Ini merupakan penurunan bulanan paling besar sejak Desember 1997 lalu.
Sementara itu, dalam sebulan terakhir, Won Korea Selatan turun 9,6% menjadi 1.179,95 per dollar. Sedangkan dollar Taiwan melemah 5% menjadi NT$ 30,556, dan ringgit Malaysia melemah 6,9%. Baht Thailand juga melemah 3,9% menjadi 31,17.
Kecemasan akan krisis utang Eropa masih menjadi penyebab utama pelemahan mata uang di kawasan regional. "Mata uang Asia tertekan karena adanya penarikan dana asing akibat pelepasan risiko (risk off) terkait krisis utang Eropa," jelas Kozo Hasegawa, trader Sumitomo Mitsui Banking Corp di Bangkok.
Hari ini, mayoritas mata uang Asia masih menunjukkan pelemahan. Misalnya saja, won Korea Selatan keok 0,5% di Seoul dan mendekati level terendah dalam setahun terakhir di posisi 1.196,13 pada 23 September lalu. Sedangkan baht Thailand melemah 0,1% dan menyentuh level terendah dalam setahun terakhir di posisi 31,24 per dollar, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News