kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepi peminat, jumlah penawaran lelang sukuk hari ini (21/9) hanya Rp 45,38 triliun


Selasa, 21 September 2021 / 15:25 WIB
Sepi peminat, jumlah penawaran lelang sukuk hari ini (21/9) hanya Rp 45,38 triliun
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk pada hari ini (21/9).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibanding lelang SBSN terakhir. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebesar pada lelang kali ini hanya Rp 45,38 triliun dari enam seri yang ditawarkan.

Jumlah ini turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (7/9). Kala itu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 56,61 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,1 triliun untuk lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 10 triliun.

Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS029 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 13,14 triliun.

Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat tipis ke Rp 14.238 per dolar AS pada hari ini (21/9)

Seri tersebut sekaligus jadi yang paling banyak dimenangkan dengan nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 2,3 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,38%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

  1. Seri SPN-S 08032022 yang jatuh tempo pada 8 Maret 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,11 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seri ini
  2. Seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,03 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 700 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,22%.
  3. Seri PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,07 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,97%.
  4. Seri PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,15 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 700 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,75%.
  5. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 13,14 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,3 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,38%
  6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 10,88 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,98%.

Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,26 % ke level 6.060, asing lego saham BBRI dan BBCA, Selasa (21/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×