Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Yen mengalami pelemahan dalam pekan ini terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Permintaan mata uang yen mengalami penurunan setelah data menunjukkan lapangan pekerjaan di AS lebih tinggi ketimbang prediksi serta tingkat ekspor Jerman melonjak melampaui estimasi.
"Kita melihat adanya data positif yang bertubi-tubi pada minggu ini. Kondisi itu membuat permintaan yen sebagai safe haven menurun dan arus dana banyak mengalir ke mata uang dengan yield tinggi," jelas Tim Waterer, currency dealer CMC Markets di Sydney.
Pada pukul 08.53 waktu London, yen ditransaksikan pada level 81,33 per dollar dari posisi 81,25 di New York kemarin. Jika dihitung, sepekan terakhir, yen sudah melemah 0,6%. Kemarin, yen sempat menguat ke level 116,50 per euro dari 116,70 per euro.
Sementara itu, dollar menguat 0,3% menjadi US$ 1,4324 per euro. Kemarin, dollar sempat bertengger di posisi US$ 1,4221, yang merupakan level paling perkasa sejak 27 Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News