kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.748   -54,81   -0,81%
  • KOMPAS100 995   -10,45   -1,04%
  • LQ45 768   -8,34   -1,07%
  • ISSI 211   -1,29   -0,61%
  • IDX30 399   -3,09   -0,77%
  • IDXHIDIV20 481   -2,78   -0,58%
  • IDX80 112   -1,12   -0,98%
  • IDXV30 118   -0,28   -0,23%
  • IDXQ30 131   -1,11   -0,84%

Sepekan terakhir, Rupiah menguat terbatas


Sabtu, 11 Januari 2014 / 09:06 WIB
Sepekan terakhir, Rupiah menguat terbatas
ILUSTRASI. Rematik


Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rupiah menunjukkan penguatan selama sepekan terakhir. Di spot, pasangan USD/IDR melemah 0,14% dalam sepekan menjadi 12.162. Kurs tengah dolar AS di Bank Indonesia juga melemah 0,06% menjadi 12.162.

Albertus Christian, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatnya cadangan devisa 13 negara ASEAN per kuartal IV-2013 menuju ke level tertingginya sebesar US$ 6 triliun.

Kenaikan cadangan devisa juga terjadi di Indonesia pada kuartal IV-2013, dimana naik 3,9% dibanding kuartal sebelumnya menjadi US$ 99,4 miliar. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak tahun 2011.

“Positifnya data cadangan devisa ini memperkuat keyakinan terhadap capital inflow,” ujar Albertus, Jumat (10/1).

Dari dalam negeri, lanjutnya, hasil lelang obligasi berdenominasi valuta asing (global bond) yang mendapat sambutan baik dari pasar turut memberikan sentimen positif bagi rupiah. Selain itu, pernyataan Bank Indonesia mengenai laju inflasi yang relatif terkontrol serta defisit neraca perdagangan yang semakin membaik berdampak pada pulihnya optimisme investor.

Ke depannya, Albertus menduga rupiah masih cenderung konsolidasi. Pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh rilis data nonfarm payroll. Apabila data tersebut positif maka akan mendepresiasi rupiah.

Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menuturkan, pergerakan rupiah cenderung datar mengarah ke negatif selama sepekan terakhir. Pergantian Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) dari Ben Bernanke kepada Janet Yallen yang pro tapering memunculkan isu tapering lebih agresif. Hal ini mampu mengangkat dolar AS.

“Tidak hanya terhadap rupiah, USD menguat terhadap sejumlah mata uang di Asia dan Eropa,” ujar Reny.

Reny menduga, USD/IDR masih berpotensi menguat pada pekan depan. Adapun kisarannya 11.990-12.345. Sementara perkiraan Albertus, USD/IDR pekan depan bergerak di level 12.075-12.235.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×