kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Sepekan, rupiah lunglai tersengat isu Eropa & AS


Jumat, 22 Juni 2012 / 10:29 WIB
Sepekan, rupiah lunglai tersengat isu Eropa & AS
ILUSTRASI. Rumah indekos yang dioperasikan?PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) di Jakarta.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah lunglai pada perdagangan Jumat (22/6) pagi. Akibatnya, mata uang Garuda ini mengalami pelemahan mingguan terberat dalam sebulan terakhir.

Otot rupiah tergerus lantaran investor mengkhawatirkan krisis keuangan di Eropa dan sinyal perlambatan ekonomi di AS. Kondisi ini meredupkan prospek ekspor bagi negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Nilai tukar rupiah melemah 0,5% ke level Rp 9.473 per dollar AS pada pukul 09.36 di Jakarta. Dalam sepekan ini, mata uang pun sudah tergerus 0,9%. Kemarin, rupiah bahkan jeblok ke level terlemah tiga pekan, setelah The Fed memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. Apalagi, produksi manufaktur Cina pada Juni ini diprediksi terkontraksi untuk bulan yang kedelapan.

Pada pertemuan di Luxembourg kemarin, pejabat Eropa tidak setuju soal cara mengatasi krisis utang di kawasan tersebut. Ini terkait upaya pemerintah Yunani yang baru terpilih untuk kembali mengurangi langkah-langkah penghematan terkait bailout.

"Masih banyak permintaan untuk dollar AS dari bank dan importir, sehingga rupiah tertekan. Pasar ingin melihat, apakah pemerintah baru bisa membawa Yunani keluar dari krisis," kata Artanavaro Gasali, head of global markets di PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×