kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Sepekan Investasi: Gara-gara yuan, rupiah 13.800


Sabtu, 15 Agustus 2015 / 10:30 WIB
Sepekan Investasi: Gara-gara yuan, rupiah 13.800


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Sepanjang pekan ini rupiah mengalami perjalanan yang menukik tajam. Pelemahan yang cukup dalam mendera rupiah setelah bank sentral Cina (PBOC) mendevaluasi nilai yuan. Efeknya paparan negatif pun semakin erat membalut mata uang kita.

Menurut Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI, manuver  bank sentral China merupakan penyulut utama pelemahan rupiah. Bahkan, si rupiah hingga menembus level psikologis terbarunya Rp 13.800 pada Rabu lalu (12/8).

“Aksi PBOC ini menggelontorkan kepercayaan pelaku pasar terhadap aset berisiko di Asia seperti rupiah,” jelas Trian. Jelas gejolak China memberi daya dorong bagi dollar AS yang semakin menunjukkan kestabilan.

Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (10/8), nilai tukar rupiah bertahan di posisi terendah di awal pekan kedua Agustus ini. Mengacu data Bloomberg, rupiah bergerak flat di posisi Rp 13.541 per dollar AS atau posisi terendah sejak 1998. Sementara itu, mengacu pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah pun pada posisi yang sama dengan sebelumnya pada level Rp 13.536 per dollar AS.

Selasa (11/8), rupiah semakin tak berdaya di hadapan dollar AS. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah terpuruk ke Rp 13.607 per dollar AS atau 0,41% dari penutupan hari sebelumnya yang Rp 13.551.

Rabu (12/8), kurs rupiah kembali terpuruk ke level terendah di hadapan dollar AS. Mengacu data kurs referensi JISDOR, rupiah berada pada posisi Rp 13.758 per dollar AS atau 1,6% dari penutupan kemarin Rp 13.541 per dollar AS.  Rupiah semakin tak bertenaga siang ini (12/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.19 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot jeblok ke level Rp 13.803. Ini merupakan level terlemah sejak Agustus 1998.

Kamis (13/8), rupiah pagi ini (13/8) rebound. Berdasarkan data rekaman Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat o,4% menjadi Rp 13.738 dari posisi penutupan kemarin di level Rp 13.800. Demikian pula halnya dengan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR. Pagi ini, rupiah menguat 0,07% menjadi Rp 13.747 dari posisi kemarin Rp 13.758.

Jumat (14/8), di pasar spot nilai tukar rupiah terhadap dollar merosot 0,13% ke level Rp 13.787 dibandingkan dengan  hari sebelumnya. Rupiah terkikis 1,81% dalam sepekan terakhir. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah tergelincir 0,11% di level Rp 13.763 yang merupakan level terendahnya sejak 1998 silam dan melemah 1,67% sepanjang pekan ini.


IHSG
Pada hari  pelantikan menteri reshuffle,  IHSG malah anjlok 2,65%  pada sesi I perdagangan  hari Rabu (12/8)  ke level 4.499 dan terus meluncur  ke 4.479 pada sesi II. Kurang diresponsnya pelantikan menteri terjadi karena sentimen dari kebijakan pemerintah China lebih kuat, indeks melemah. Namun, esok harinya IHSG terus menguat, bahkan hari terakhir akhir pekan ditutup dengan indeks  4.589.  

Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (10/8), IHSG memerah mengawali perdagangan di pekan kedua Agustus ini. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,45% atau 21,490 poin ke level 4.749, 0389 pukul 09.20 WIB. Tercatat 111 saham bergerak turun, 54 saham bergerak naik, dan 58 saham stagnan. Pembukaan perdagangan ini melibatkan 690 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 775 miliar.

Sesi I, IHSG terkoreksi cukup dalam hampir menyentuh  1%. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,99% atau 47 poin ke level 4.723,18 pukul 12.00 WIB. Tercatat, 198 saham bergerak turun, 55 saham bergerak naik, dan 65 saham stagnan. Di sesi rehat perdagangan melibatkan 2,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,77 triliun.

IHSG masih tak berkutik di zona merah sore ini. Data RTI menunjukkan, indeks tercatat turun 0,45% menjadi 4.748,94. Posisi terendah indeks di sepanjang hari ini berada di level 4.720,91. Posisi tertingginya berada di level 4.764,739. Aksi penjualan saham oleh investor asing menjadi salah satu penyebab penurunan IHSG. Nilai total penjualan saham oleh asing sore ini mencapai Rp 1,1 triliun. Adapun nilai pembelian sahamnya hanya sebesar Rp 754,7 miliar. Dengan demikian, net sell asing sore ini sebesar Rp 354,3 miliar.

Selasa (11/8), IHSG terlihat volatil pada transaksi perdagangan pagi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.41 WIB, indeks tercatat naik tipis 0,06% menjadi 4.751,59. Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat naik 0,4% dan turun 0,1%. Sementara itu, jumlah saham yang naik sebanyak 116 saham dan 72 saham lainnya turun. Adapun 62 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi pagi ini melibatkan 1,126 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 749,567 miliar

Sesi I, data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks anjlok hingga 2,15% menjadi 4.646,95. Ada 214 saham yang memerah. Sementara itu, jumlah saham yang naik sebanyak 52 saham dan 76 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 2,961 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,071 triliun.

IHSG terpukul di tengah sentimen devaluasi yuan pada perdagangan Selasa (11/8). Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi dalam 2,66% atau 126,35 poin ke level 4.622,59 pukul 16.15 WIB. Tercatat 241 saham bergerak turun, 58 saham bergerak naik, dan 86 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,44 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,4 triliun.

Rabu (12/8), IHSG kembali terpuruk di awal perdagangan pascadevaluasi yuan, Rabu (12/8). Data RTI menunjukkan indeks jatuh 2,22% atau 102 poin ke level 4.520,63 pukul 09.28 WIB. Tercatat 201 saham bergerak turun, 13 saham bergerak naik, dan 47 saham stagnan. Di awal perdagangan hari ini melibatkan 867 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,1 triliun.

Sesi I, IHSG tersungkur. Data RTI menunjukkan indeks jatuh 2,66% atau 122,9 poin ke level 4.499,68 pukul 12.00 WIB. Tercatat 260 saham bergerak turun, 20 saham bergerak naik, dan 47 saham stagnan. Pada perdagangan rehat pertama ini melibatkan 3,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,3 triliun.

IHSG kian terkulai di akhir sesi II hari ini (12/8). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat ambles 3,1% menjadi 4.479,49. Ini merupakan level terendah dalam 18 bulan terakhir.Jumlah saham yang tergerus sebanyak 269 saham. Sedangkan 32 saham berhasil naik dan 63 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi sore ini melibatkan 5,274 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,807 triliun.

Kamis (13/8), IHSG dibuka melesat. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.34 WIB, indeks melompat 1,08% menjadi 4.527,81. Bahkan pada transaksi sebelumnya, indeks sempat naik 1,24%. Ada 158 saham yang menyokong pergerakan indeks. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 41 saham dan 48 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi IHSG pagi ini melibatkan 686,083 juta saham dengan nilai transaksi Rp 850,070 miliar.

Sesi I, IHSG masih terus melaju. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan lonjakan 1,96% menjadi 4.567,47. Ada 211 saham yang melesat. Sedangkan 61 saham turun dan 53 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,652 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,433 triliun.

IHSG rebound pasca-terpuruk imbas dari kebijakan bank sentral China mendevaluasi yuan. Data RTI menunjukkan indeks melompat 2,34% atau 104,7 poin ke level 4.584,25 pada pukul 16.15 WIB.

Tercatat 219 saham bergerak naik, 72 saham bergerak turun, dan 70 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 5,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,5  triliun.

Jumat (14/8), IHSG masih rentan aksi ambil untung pada perdagangan di akhir pekan. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,53% atau 24 poin ke level 4.560 pukul 09.08 WIB. Tercatat 99 saham bergerak turun, 55 saham bergerak naik, 50 saham stagnan. Di awal perdagangan pagi melibatkan 31 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,3 triliun.

Sesi I, IHSG kembali masuk zona merah. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,31% atau 14,29 poin ke level 4.569,95 pukul 11.30 WIB. Tercatat 124 saham bergerak turun, 104 saham bergerak naik, dan 76 saham stagnan. Perdagangan di rehat pertama ini melibatkan 2,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2 triliun.

IHSG berakhir di zona hijau setelah bergerak liar di perdagangan hari ini. Data RTI menunjukkan indeks menguat tipis 0,02% atau 1,14 poin ke level 4.585,39 pukul 16.15 WIB. Tercatat 138 saham bergerak turun, 128 saham bergerak naik, dan 84 saham stagnan. Perdagangan di akhir pekan ini melibatkan 5,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,7 triliun.

Emas
Selama sepekan ini harga emas Antam hanya naik seribu.  Dibuka pada harga Rp 546.00 ditutup di harga Rp 547.000 per gram.   Emas Antam yang sempat bertengger di Rp 458.000 pada Kamis (13/8) harus rela tergerus Rp 1.000 karena terseret melemahnya harga emas global pada hari berikutnya.

Seperti diketahui harga emas kembali turun setelah bank sentral China (PBOC) menyatakan tidak lagi menurunkan nilai tukar yuan. Kekhawatiran pasar yang mereda menjatuhkan emas sebagai safe haven. Pasar kembali menaruh perhatian pada prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, Jumat (14/8) pukul 13.45 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Commodity Exchange turun 0,01% ke level US$ 1.115,40 per ons troi dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan, harga naik 1,94% dan selama setahun harga telah turun 14,05%

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal menilai, investor kembali melihat prospek kenaikan bunga yang akan dilakukan bank sentral AS, Federal Reserve.  “Kondisi ekonomi stabil dan peluang untuk kenaikan suku bunga terbuka membuat harga emas kembali turun,” tambah Faisyal.

Berikut harga emas Antam selama sepekan:

Senin (10/8), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 546.000. Angka ini sama dari posisi harga Jumat (7/8).

Selasa (11/8), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 546.000. Angka ini sama dari posisi hari sebelumnya.

Rabu (12/8), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 547.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Selasa (11/8)

Kamis (13/8), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 548.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Rabu (12/8).

Jumat (14/8), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 547.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Kamis (12/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×