Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkubang di zona merah dengan total penurunan mencapai 2,26%. Pada Jumat (9/3), IHSG turun 0,15% ke level 6.433,32.
Koreksi IHSG sejalan dengan aksi jual investor asing dengan total net sell Rp 4,51 triliun selama sepekan. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, menyebut, koreksi IHSG terjadi karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga berada di bawah ekspektasi pasar. "Apalagi rupiah terdepresiasi terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat cadangan devisa tergerus," ujar Nafan, kemarin.
Rilis data nonfarm payroll AS akan mempengaruhi pergerakan indeks saham pekan depan. Dus, peluang kenaikan suku bunga The Fed pada 21 Maret mendatang semakin besar.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, memperkirakan, pada pekan depan, IHSG akan dibayangi pergerakan nilai tukar rupiah. Selain itu, rilis data pertumbuhan kredit dan penjualan mobil juga akan mewarnai IHSG.
Nafan memprediksi, pekan ini indeks masih cenderung terkoreksi wajar. Selain masih disetir sentimen AS, pasar juga akan mencermati neraca perdagangan RI yang diperkirakan masih defisit. Menurut dia, support IHSG pekan depan akan berada di level 6.363–6.293, dengan resistance di kisaran 6.500–6.550.
Namun menurut William, IHSG masih bisa berbalik arah dengan support 6.345 dan resistance pada 6.713.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News