kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Sepekan, IHSG naik 0,45%


Jumat, 18 September 2015 / 20:37 WIB
Sepekan, IHSG naik 0,45%


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat (bullish). Rapat federal open market committee (FOMC) jadi suguhan utama selama sepekan ini.

Selama sepekan IHSG naik 0,45%. Kemudian, pada penutupan perdagangan hari ini Jumat (18/9) IHSG menguat tipis 0,04% ke level 4.380,32.

Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani, memaparkan di awal pekan IHSG di warnai sentimen positif dari regional dan Eropa.

Kemudian pada hari kamis penguatan disebabkan oleh naiknya harga komoditas minyak, yang membuat saham- saham emiten migas seperti PGAS naik.

Sementara, sembari menunggu hasil putusan The Fed menurutnya pasar cenderung diwarnai optimisme bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga.

“Namun hasilnya ternyata tidak sesuai ekspektasi market,” imbuh Yaki.

Prediksinya sepekan kedepan IHSG berpotensi naik namun terbatas dalam kisaran 4.270 – 4.511. Dengan data-data ekonomi domestik yang sepi minggu depan, market akan berkiblat pada data-data regional, Eropa, dan Amerika Serikat

Muhammad Isfandy, Analis Samuel Sekuritas, mengatakan IHSG mendapat sentimen positif yang signifikan dari momentum pemberian pinjaman oleh China Development Bank kepada tiga Bank BUMN.

Sedangkan, menurutnya market sudah menebak kebijakan apa yang diambil The Fed pada rapat FOMC.

Isfandi memperkirakan seminggu kedepan IHSG dominan bergerak positif dalam rentang 4.269 – 4.511.

Dugaannya rupiah pekan depan dapat rebound lantaran pekan ini sudah sempat mencapai level resistance kuat. Saham-saham properti akan memimpin pergerakan pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×