kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Separuh belanja modal EXCL danai proyek 4G


Rabu, 24 Agustus 2016 / 07:49 WIB
Separuh belanja modal EXCL danai proyek 4G


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah memakai dana belanja modal (capex) Rp 1,87 triliun. Jumlah itu setara 27% dari target tahun ini Rp 7 triliun.

EXCL menggunakan dana belanja modal tersebut untuk membangun jaringan infrastruktur demi menyokong strategi menjadi perusahaan layanan digital.

Chief Service Management Officer EXCL Yessie D Yosetya mengatakan, capex akan terus terserap untuk mendorong pembangunan infrastruktur agar strategi jangka panjang atau transformasi perusahaan dapat terlaksana.

"Dari rencana awal 50% dana itu untuk membangun infrastruktur 4G, sepertiga untuk membangun fasilitas transport data," ungkap Yessie, Selasa (23/8).

Perseroan ini berencana membangun infrastruktur 4G secara menyeluruh ke pulau-pulau besar di Indonesia, tak lagi terpusat di Jawa. EXCL tengah membangun fiber optic di Banjarmasin-Balikpapan sepanjang 700 kilometer.

"Jaringan itu memungkinkan membawa trafik data besar dengan kecepatan tinggi," kata Yessie. Dengan alokasi capex Rp 7 triliun, memang rencana transformasi bisnis EXCL akan fokus menjadi perusahaan layanan digital.

Hingga semester pertama tahun ini, kontribusi pendapatan data tumbuh 22% year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,56 triliun. Kinerja positif juga terlihat dari pendapatan sewa menara yang naik 17% (yoy) menjadi Rp 313 miliar.

Adapun penurunan pendapatan terjadi pada divisi non-data, yakni 15% (yoy) menjadi Rp 5,47 triliun. Pendapatan interkoneksi turun 26% (yoy) menjadi Rp 930 miliar. Total pendapatan EXCL menyusut 2% (yoy) menjadi Rp 10,85 triliun.

Meski demikian, EXCL masih bisa membukukan laba Rp 224,74 miliar di semester I-2016. Periode sama tahun lalu, EXCL rugi Rp 850,8 miliar.

Pencapaian positif ini didongkrak keuntungan selisih kurs Rp 61,69 miliar. "Penguatan rupiah dan hasil penjualan menara ke Protelindo juga mendorong laba," tutur Yessie.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menilai EXCL masih termasuk perusahaan yang prospektif. Hal ini mengacu pada kinerja yang cukup baik di semester pertama tahun ini.

William merekomendasikan hold EXCL dengan target Rp 4.000. Harga EXCL kemarin anjlok 9,89% jadi Rp 3.370 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×