Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Harga emas dan perak selama sepekan terakhir melaju tercepat dalam empat bulan terakhir. Harga logam mulia menanjak setelah bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menyatakan menjaga kebijakan bunga acuan rendah.
Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen itu mendorong pasar kembali mengkoleksi emas sebagai instrumen yang relatif tahan terhadap inflasi. Perdagangan emas meloncat 3,3% pada tanggal 19 Juni, sehari setelah Yellen memberikan pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Harga emas sudah naik 9,5% sepanjang tahun ini, sebagian dipicu spekulasi The Fed tetap mempertahankan stimulus. Faktor pendorong lainnya, konflik antara Ukraina dan Rusia, serta konflik di Irak.
Harga emas untuk pengiriman Agustus naik 0,2% ke US$ 1.316,6 per ons troi pukul 1.39 siang di bursa Comex New York. Harganya sempat mencapai US$ 1.322,5 per ons troi pada 15 Juni, tertinggi sejak 15 April.
Sedangkan harga perak untuk kontrak Juli naik 1,5% ke US$ 20,95. Sehari sebelumnya, perak naik sampai US$ 20,99 per ons troi, tertinggi sejak 18 Maret.
Sepanjang pekan ini, harga emas di kontrak aktif menanjak 3,3% dan perak melaju 6,6%, dan merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2014.
Namun, harga paladium untuk pengiriman September turun 2% ke US$ 822,2 per ons troi, dan penurunan tercepat sejak 12 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
