Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham sektor keuangan menjadi sektor dengan kenaikan paling tinggi kedua sepanjang kuartal I-2019, yakni sebesar 8,00%. Padahal, periode yang sama tahun lalu, indeks sektor ini minus 0,45%.
Analis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kenaikan ini didorong oleh hasil laporan keuangan emiten-emiten sektor keuangan dengan kapitalisasi pasar yang besar. Sebut saja bank-bank BUKU IV seperti Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Kenaikan tersebut juga didorong oleh membaiknya kondisi investasi di Tanah Air. Perbaikan kondisi tersebut terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih positif yang diimbangi dengan tingkat non- performing loan yang bisa ditekan seminimal mungkin. Hal ini menjadikan saham sektor keuangan tumbuh positif.
“Begitu juga dengan faktor-faktor lain yang menunjang, seperti pertumbuhan aset dan bidang jasa lainnya yakni treasury dan remitansi,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4).
Perekonomian Indonesia yang masih tumbuh stabil juga menjadi faktor pertumbuhan saham di sektor keuangan. Stabilitas perekonomian tersebut terlihat dengan adanya pengembangan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pembangunan infrastruktur, peningkatan kredit, dan pengembangan Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
Faktor pendorong lainnya adalah perkembangan ekonomi global yang mulai kondusif. Hal tersebut terlihat dari langkah The Fed yang berhati-hati dalam menaikkan suku bunganya akibat perlambatan perekonomian Amerika Serikat. “Hal ini menjadi sentimen positif bagi negara-negara lain sehingga mendorong meningkatnya permintaan kredit,” kata dia.
Menurut Nafan, ke depannya, saham sektor keuangan masih cukup prospektif. Bagi yang sudah memiliki saham di sektor ini, ia menyarankan untuk hold terlebih dahulu. Sementara itu, bagi yang mau membeli, ia menyarankan untuk membeli BMRI saat menyentuh level support di kisaran 7175-7425.
“BMRI akumulasi beli jika menyentuh support. Soalnya target harganya masih jauh. Saya patok BMRI di level 8650,” kata dia. Sementara itu, untuk emiten lainnya, yakni BBNI dan BBRI, Nafan belum bisa merekomendasikan untuk beli. Alasannya, harga saham tersebut sudah mencapai target harganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News