kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Investor wait and see jelang pemilu, analis: Justru ini momen beli saham bagus


Kamis, 04 April 2019 / 16:34 WIB
Investor wait and see jelang pemilu, analis: Justru ini momen beli saham bagus


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan puncak tahun politik akan terjadi kurang dari sebulan. Tepat pada tanggal 17 April 2019 Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Kondisi ini memunculkan respons wait and see dari investor yang menanti kepastian politik.

Benar saja, jika melihat data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk perdagangan mingguan dari tanggal 25 Februari 2019 sampai 1 Maret 2019, rata-rata frekuensi perdagangan mencapai 441.271 dengan nilai rata-rata transaksi mencapai Rp 9,77 triliun.

Menjelang pemilu, perdagangan mingguan dari tanggal 25 Maret 2019 sampai 29 Maret 2019 angkanya melambat. Tercatat rata-rata transaksi mingguan di periode tersebut untuk frekuensi mencapai 410.516 dengan nilai rata-rata transaksi mencapai Rp 8,17 triliun. 

Sebelumnya Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pun mengatakan mendekati pemilu wajar saja jika investor akan wait and see. Hanya saja, perlambatannya diyakini tidak akan signifikan.

Menanggapi kondisi ini, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, memang investor terlihat lebih wait and see menjelang pemilu, namun bagi investor sebenarnya hal ini tidak perlu terlalu di khawatirkan. 

“Karena balik lagi saham tentunya lebih akan berpengaruh dari kinerja perusahaan itu sendiri, faktor eksternal seperti pemilu sebenarnya hanya sebagai sentimen jangka pendek saja,” ujar Chris kepada Kontan, Kamis (4/4).

Menurutnya, ini hanya menunggu kepastian politik saja, karena memang musuh investor itu adalah ketidakpastian, investor akan lebih senang ketika suatu hal sudah pasti terlepas hal itu dianggap sentimen negatif atau positif. Lebih lanjut, pihaknya mengatakan yang terpenting adalah pemilu tersebut berjalan aman.

“Menurut saya konstruksi masih menarik terlepas nanti hasil dari pemilu seperti apa, karena Indonesia pasti akan tetap butuh pembangunan dan sektor properti juga sepertinya menarik untuk diinvestasi karena efek dari LRT,” ujar Chris.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan adalah ASRI dengan target harga Rp 450, PWON target harga Rp 950, WSBP target harga Rp 500 dan WIKA target harga Rp 2.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×