Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih betah berada di level gocap. GOTO menutup perdagangan Jumat (21/6) dengan flat di level Rp 50.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai, saham GOTO masih jauh dari untuk bisa masuk ke Papan Pemantauan Khusus (PPK) karena belum memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditetapkan.
"Bahkan tidak memenuhi revisi aturan papan pemantauan khusus yang sudah menjadi wacana dalam beberapa hari ini. Sangat sulit GOTO masuk papan ini," kata dia, Jumat (21/6).
Adapun pada kriteria 1, suatu saham dapat masuk ke dalam PPK apabila selama 3 bulan terakhir harga rata-rata di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp 51 yang disertai dengan kondisi likuiditas rendah.
Adapun yang dimaksud likuiditas rendah, adalah memiliki nilai transaksi rata-rata harian kurang dari Rp 5 juta dan volume transaksi rata-rata harian kurang dari 10.000 lembar saham.
Baca Juga: Mengendap di Level Gocap, Saham GOTO Jadi Tumpuan Trading Harian para Scalper
Azis menjabarkan dalam tiga bulan terakhir, dari 19 Maret–19 Juni GOTO bergerak di rata-rata level Rp 63. Ini masih jauh dari kriteria harga saham rata-rata kurang dai Rp 51 per saham,
Kemudian dalam sebulan terakhir, saham teknologi ini ditranslasikan sebanyak Rp 3,97 triliun atau setara dengan 1,54% dari total transaksi di seluruh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jika jumlah dikali 20 hari bursa, maka rata-rata transaksi GOTO mencapai Rp 199 miliar setiap hari. Kriteria ini juga di atas syarat yakni minimal Rp 5 juta.
Dari sisi volume saham GOTO diperdagangkan sebanyak 60,27 miliar saham sepanjang Mei 2024. Jumlah ini setara 17,90% dari total saham di BEI.
Jumlah itu jika dikali 20 hari bursa, rata-rata 3 miliar saham per hari. Jumlah volume saham GOTO juga naik 36,20% dari April sebanyak 44,25 miliar saham.
Baca Juga: Kinerja Emiten Teknologi Masih Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya
Walaupun begitu, investor juga harus melihat lebih lanjut sentimen yang ada yang bisa menjadi indikasi positif maupun negatif bagi pergerakan saham GOTO.
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menjelaskan investor harus mencermati permintaan pasar atas saham GOTO dalam beberapa hari perdagangan ke depan.
“Harus dicermati permintaan atas saham GOTO minimal tiga hari ke depan karena kalau permintaannya sepi, investor akan sulit menjual dan harga saham kembali ke Rp 50,” ucap Nafan.
Memang kalau dibandingkan dari harga penawaran umum perdana saham atau Intial Public Offering (IPO), harga saham GOTO saat ini sudah anjlok 85,20% dari harga penawaran awal Rp 338 per saham.
Merespons hal tersebut, I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia menyampaikan pergerakan harga saham yang terjadi sepenuhnya merupakan mekanisme pasar.
“Harga saham terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran atas saham Perseroan yang dilakukan investor,” kata Nyoman, Kamis (20/6).
Selain itu, lanjut dia, harga saham juga dipengaruhi antara lain oleh fundamental, rencana strategis ke depan, kapabilitas jajaran manajemen teratas, model bisnis dan situasi eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News