Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Kinerja ITMG diperkirakan akan mulai pulih pada paruh kedua tahun ini setelah terlepas dari penangguhan beban pajak. Secara fundamental ITMG juga solid karena tidak memiliki utang.
Ditambah ITMG punya batubara premium yang jadi favorit para operator peleburan logam dasar domestik. ITMG diperkirakan akan membagikan dividen interim sebesar Rp 800 - Rp 815 per saham pada Oktober ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan merekomendasikan untuk beli saham ITMG dengan target harga Rp 10.150 per saham.
Baca Juga: Penjelasan Menaker Ida soal 'pegawai kontrak seumur hidup' di UU Cipta Kerja
4.PT Indika Energy Tbk (INDY).
INDY pada tahun ini masih mempertahankan target produksi tahun ini sebesar 30,95 juta ton. Target produksi ini terbagi menjadi dua porsi, Kideco Jaya Agung sebesar 29,65 juta ton dan Multi Tambang Utama sebesar 1,3 juta ton.
Adapun pada semester I-2020, realisasi produksi batubara ITMG mencapai 20,4 juta ton. Kideco sebesar 19,5 juta ton dan Multi Tambang sebesar 900.000 ton, jumlah yang tidak berbeda jauh dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
Analis Nomura Sekuritas Ahmad Maghfur merekomendasikan untuk beli saham INDY dengan target harga Rp 853 per saham.
Selanjutnya: Dorong industri farmasi, pemerintah berikan super tax deduction hingga 300%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News