Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju positif diperkirakan akan kembali berlanjut pada perdagangan Rabu (8/9). Dukungan sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri akan jadi penggerak rupiah.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail memperkirakan tren positif rupiah belum akan berhenti pada perdagangan besok. Menurutnya, saat ini setidaknya terdapat tiga sentimen positif yang bisa mengangkat pergerakan rupiah.
Dari eksternal, kemungkinan besar sikap The Fed yang dovish pada bulan ini akan menjadi pendorong penguatan rupiah. Menurutnya, pasar saat ini tengah menantikan rilis data initial jobless claim AS pada Kamis.
Setelah datanya kurang apik pada pekan lalu, jika sampai pekan ini kembali di bawah ekspektasi maka akan menguatkan kemungkinan The Fed menunda tapering setidaknya pada awal tahun depan.
Baca Juga: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,31% ke Rp 14.195 perdolar AS pada Selasa (7/9)
“Dari dalam negeri, yield SBN kita masih cukup atraktif sehingga akan membawa arus modal masuk. Selain itu, PPKM di Jabodetabek juga semakin diperlonggar yang akan meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi ke depan dan membuat rupiah berpotensi kembali menguat,” kata Ahmad ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/9).
Ahmad memperkirakan rupiah akan menguat terbatas pada perdagangan besok dan bergerak pada rentang Rp 14.200 - 14.310 per dolar AS.
Adapun, hari ini rupiah di pasar spot ditutup di level 14.213 per dolar Amerika Serikat atau mengalami kenaikan 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Mata uang Garuda juga menguat di kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) seiring terapresiasi 0,31% ke level Rp 14.195 per dolar AS.
Selanjutnya: Rupiah spot ditutup menguat 0,07% ke Rp 14.213 per dolar AS pada Selasa (7/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News