Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin gagal mempertahankan kenaikan, setelah pengumuman Presiden AS Joe Biden yang mencalonkan kembali Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve (The Fed).
Sempat menyentuh US$ 59.390,60, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa (23/11) pukul 14.21 WIB jatuh ke US$ 56.049,07 atau turun 2,55% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Harga Bitcoin dan kripto lainnya langsung menanjak, usai Joe Biden resmi mencalonkan kembali Powell untuk masa jabatan empat tahun lagi sebagai kepala bank sentral negeri uak Sam.
Baca Juga: Harga melonjak 80%, kripto ini siap salip Dogecoin dan Shiba Inu
“Tekanan ke bawah pada aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum sudah diproyeksikan,” kata CEO BitBull Capital Joe DiPasquale kepada CoinDesk.
“Harga Bitcoin naik lebih dari 50% dalam 45 hari terakhir ke level tertinggi sepanjang masa. Kami memperkirakan, minggu ini akan berkonsolidasi sekitar US$ 55.000 sebelum naik lagi ke US$ 60.000 sebelum akhir bulan ini," ujarnya.
Menurut DiPasquale, penunjukan Powell oleh Biden menjadi sentimen kuat untuk kripto. Sebab, AS tidak menunjukkan tanda-tanda pengetatan kuantitatif alih-alih hanya mengurangi pelonggaran kuantitatif.
Tapi, "Kami telah berulang kali melihat aksi ambil untung di pasar kripto ketika ada kenaikan harga yang cepat,” ungkap dia.
Selanjutnya: Harga Bitcoin masih melayang di bawah US$ 60.000, bisa jatuh ke US$ 53.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News