Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen negatif dari eksternal diperkirakan masih akan menghantui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (17/7). Ini karena, pandangan pelaku pasar terhadap data ekonomi beberapa negara masih pesimistis.
Berdasarkan data RTI, penutupan perdagangan Senin (16/7), IHSG tercatat terkoreksi sebanyak 0,65% di level 5.905. Namun, investor asing masih mencatatkan net buy Rp 75,99 miliar di seluruh pasar.
Besok (17/7), indeks diperkirakan masih berpeluang melanjutkan pelemahan, dimana para pelaku pasar global cenderung akan memilih untuk wait and see. Beberapa sentimen bakal menjadi perhatian pelaku pasar global, seperti mengamati pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell, terkait arah kebijakan suku bunga acuan AS.
"Kemungkinan besar juga akan membahas efek dari perang dagang terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi di AS," kata Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).
Selain itu, para pelaku pasar global juga berharap bahwa pernyataan The Fed tersebut akan memberikan petunjuk yang jelas mengenai kebijakan moneter AS ke depan.
Sebagaimana diketahui, pasar memperkirakan The Fed bakal menaikkan suku bunga acuannya sebanyak empat kali tahun ini.
"Saat ini, masih tersisa dua kali kesempatan lagi bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini," ujarnya.
Sehingga, untuk perdagangan Selasa (17/7) Binaartha Parama Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.793-6.012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News