Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan hingga akhir Juli 2018. Didukung masih kuatnya sentimen domestik seperti laporan keuangan dari emiten Tanah Air.
Berdasarkan RTI, Senin (30/7) tercatat naik 0,65% atau 38,80 poin ke level 6.027.94. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, secara global sentimen perang dagang sudah mulai mereda karena negara-negara yang terlibat perang dagang berusaha saling menahan diri. "Tujuannya agar segala kebijakan perdagangan internasional tidak mengarah pada terhambatnya potensi pertumbuhan ekonomi global," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (30/7).
Sementara dari sisi domestik, pemerintah masih mampu menjaga stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri yang berkesinambungan, sehingga mendapat apresiasi para pelaku pasar. Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah sudah mulai cenderung stabil.
"Meskipun terdapat ekspektasi terkait rencana kenaikan suku bunga The Fed sebanyak dua kali lagi pada tahun ini, pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang naik signifikan menjadi 4,1% di kuartal II 2018," ujarnya.
Nafan memperkirakan, IHSG pada Selasa (31/7) masih akan menguat di level support 5.982,79 dan resistance di level 6.050,50. Adapun saham rekomendasinya yakni, BDMN, EXCL, GJTL, INDF, SIMP dan TRAM.
Sementara, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menebak, IHSG akan terkoreksi usai laporan keuangan emiten semester II 2018 selesai dirilis. Secara teknikal indeks di akhir Agustus dan awal September bakal tertekan, namun selanjutnya bisa melanjutkan kenaikan.
Hingga akhir 2018, Hans memperkirakan IHSG berada di level 5.850. Proyeksi tersebut masih sejalan dengan perkiraannya di awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News