Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (12/11) ditutup melemah turun 19,91 poin atau 0,45% menjadi 4.421,81. IHSG sesi kedua diprediksi masih akan berada di zona merah.
Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities memperkirakan masih akan bergerak melemah dengan rentang pergerakan IHSG pada level support 4.400 dan level resistance 4.470. Dia bilang pelaku pasar masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini.
"Kami juga memperkirakan pelaku pasar menanti pengumuman data transaksi berjalan yang kami perkirakan akan dirilis pada minggu ini. Seperti yang telah kita ketahui, pengaruh pengumuman data transaksi berjalan pada kuartal II sempat membuat IHSG menyentuh level di kisaran 3.800," jelas Dimas kepada KONTAN, Selasa (12/11).
Faktor lain yang akan mempengaruhi IHSG adalah terkait pidato kedua pemimpin The Fed pada hari Rabu dan Kamis ini terkait dengan rumor bahwa pengurangan stimulus atau tapering akan dilakukan lebih cepat pada tahun ini. Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah saham-saham dengan kinerja bagus pada kuartal III.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities juga memprediksi IHSG sesi kedua berada di zona merah. "Aksi tunggu terhadap BI rate dan masih adanya spekulasi tappering off membuat rupiah kehilangan mood untuk menguat dan imbasnya ke IHSG," ujarnya.
Reza memprediksi level support di kisaran 4.400 - 4.418 dan level resistance 4.430 -4.450. Adapun saham yang direkomendasikannya adalah AALI, BWPT, SIMP, CTRP, dan SMGR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News