Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot berhasil menguat 0,41% ke level Rp 14.063 per dollar AS pada penutupan perdagangan Senin (15/4). Di saat yang sama, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,60% ke level Rp 14.067 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menyampaikan, penguatan rupiah didorong oleh beragam sentimen, baik eksternal maupun internal.
Sentimen eksternal berasal dari membaiknya data neraca perdagangan China yang dirilis akhir pekan lalu. Tercatat, China mengalami surplus neraca dagang di bulan Maret sebesar CNY 220 miliar. Hal ini membuat kekhawatiran terhadap potensi perlambatan global berkurang, sehingga para pelaku pasar kembali memburu aset-aset berisiko.
“Bursa saham global sedang menguat karena efek meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi global,” ujar dia.
Di samping itu, surplusnya data neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 540 juta di bulan Maret turut menjadi penopang bagi penguatan rupiah hari ini. Apalagi, sebenarnya mayoritas konsensus pasar memprediksi neraca dagang Indonesia kembali defisit di bulan lalu.
Potensi penguatan rupiah masih cukup terbuka pada perdagangan Selasa (16/4) walau cenderung terbatas. Ini mengingat belum ada lagi sentimen positif yang bisa mendorong penguatan rupiah secara signifikan.
Data-data ekonomi AS yang bersifat penting baru akan dirilis jelang akhir pekan nanti. Salah satunya adalah data penjualan ritel AS.
Maka dari itu, Dini memproyeksikan, rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 14.020—Rp 14.100 per dollar AS pada esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News