kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sentimen eksternal dan defisit neraca dagang melemahkan rupiah


Kamis, 16 Agustus 2018 / 19:02 WIB
Sentimen eksternal dan defisit neraca dagang melemahkan rupiah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menutup perdagangan Kamis (16/8) dengan kembali melemah. Padahal dalam dua hari terakhir, nilai tukar rupiah sempat menguat lantaran tekanan dari eksternal sudah mulai mereda.

Di pasar spot, mengutip Bloomberg, kurs rupiah tercatat melemah 0,11% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 14.593 per dollar AS. Sebaliknya, nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik tipis 0,01% ke posisi Rp 14.619 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, posisi rupiah sebagai mata uang negara emerging market membuat pergerakan rupiah tertetan. "Krisis di Turki membuat rupiah tertekan. Meski berbeda, rupiah posisinya masih sama seperti mata uang Turki yang juga merupakan emerging market," katanya.

David menambahkan, data neraca perdagangan Indonesia yang defisit juga membuat rupiah kembali melemah. Namun, biang penyebab pelemahan rupiah dominan dari eksternal. "Fundamental pelemahan rupiah  bukan karena dari negara sendiri tapi justru dari eksternal," imbuhnya.

David memperkirakan, kurs rupiah berpeluang menguat pada pekan depan. Ia memberikan rentang pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.500-Rp 14.600 per dollar AS di pekan depan..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×