kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Sentimen eksternal dan defisit neraca dagang melemahkan rupiah


Kamis, 16 Agustus 2018 / 19:02 WIB
Sentimen eksternal dan defisit neraca dagang melemahkan rupiah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menutup perdagangan Kamis (16/8) dengan kembali melemah. Padahal dalam dua hari terakhir, nilai tukar rupiah sempat menguat lantaran tekanan dari eksternal sudah mulai mereda.

Di pasar spot, mengutip Bloomberg, kurs rupiah tercatat melemah 0,11% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 14.593 per dollar AS. Sebaliknya, nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik tipis 0,01% ke posisi Rp 14.619 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, posisi rupiah sebagai mata uang negara emerging market membuat pergerakan rupiah tertetan. "Krisis di Turki membuat rupiah tertekan. Meski berbeda, rupiah posisinya masih sama seperti mata uang Turki yang juga merupakan emerging market," katanya.

David menambahkan, data neraca perdagangan Indonesia yang defisit juga membuat rupiah kembali melemah. Namun, biang penyebab pelemahan rupiah dominan dari eksternal. "Fundamental pelemahan rupiah  bukan karena dari negara sendiri tapi justru dari eksternal," imbuhnya.

David memperkirakan, kurs rupiah berpeluang menguat pada pekan depan. Ia memberikan rentang pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.500-Rp 14.600 per dollar AS di pekan depan..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×