kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kenaikan bunga BI belum mampu mengangkat rupiah


Kamis, 16 Agustus 2018 / 18:27 WIB
Kenaikan bunga BI belum mampu mengangkat rupiah
ILUSTRASI. Petugas Merapikan Mata Uang Rupiah


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali ditutup melemah dalam perdagangan Kamis (16/8). Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,11% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 14.593 per dollar AS. Sebaliknya, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat tipis 0,01% menjadi Rp 14.619 per dollar AS.

Analis Global Kapital Investama Nizar Helmy mengatakan, kurs rupiah dalam pekan ini memang masih cenderung tertekan. Padahal rupiah sempat menguat tipis pasca BI menaikkan suku bunga, Rabu (15/8). "Pada dasarnya, kenaikan suku bunga BI belum bisa membawa pengaruh yang cukup besar sehingga rupiah belum bisa menguat," katanya.

Menurut Nizar, tekanan rupiah dalam minggu ini lebih banyak dari eksternal. Krisis mata uang Turki membawa dampak terhadap mata uang emerging market termasuk rupiah. Ketakutan para pelaku pasar bahwa krisis Turki akan menyebar ke negara emerging market, membuat investor beralih ke aset safe haven seperti dollar AS dan emas.

Rencana Bank Sentral AS yang akan kembali mengerek suku bunga pada September mendatang, juga masih akan memberi tekanan ke rupiah. Dari dalam negeri sendiri, data-data ekonomi yang baru dirilis yaitu defisit neraca perdagangan yang mencapai US$ 2,03 miliar menjadikan sentimen negatif terhadap pergerakan rupiah.

Nizar berpendapat, rupiah masih akan cenderung melemah pada pekan depan, selama faktor eskternal masih kuat menekan rupiah. Nizar memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak direntang Rp 14.350-Rp 14.650 per dollar AS pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×