kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentimen domestik dan global kompak jaga rupiah sepekan terakhir


Jumat, 29 Mei 2020 / 17:58 WIB
Sentimen domestik dan global kompak jaga rupiah sepekan terakhir
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir berhasil ditutup menguat pada perdagangan Jumat (29/5). Adapun sentimen yang menjadi penggerak mata uang Garuda dalam sepekan terakhir cukup beragam, baik dari global maupun domestik. 

Mengutip Bloomberg, dalam sepekan nilai tukar rupiah tercatat menguat sebanyak 100 poin atau 0,68% dari Rp 14.710 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/5), menjadi Rp 14.610 per dolar AS pada penutupan Jumat (29/5).

Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah tercatat menguat dari Rp 14.785 per dolar AS pada Rabu (20/5) menjadi Rp 14.733 per dollar AS pada Jumat (29/5) atau sebanyak 0,35%.

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,72% ke Rp 14.610 per dolar AS pada Jumat (29/5)

Head of Economy Research PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana mengatakan, dalam sepekan terakhir rupiah terapresiasi cukup baik. Bahkan pergerakannya berhasil menembus level support Rp 14.650 per dolar AS. 

Selain itu, Fikri menilai risiko global tampak mulai menurun, khususnya dengan adanya relaksasi lockdown di berbagai negara. "Tampaknya, ini mulai memberikan kepercayaan kepada investor global akan recovery perekonomian secara global," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).

Sementara itu, di saat yang sama data-data perekonomian Indonesia menunjukkan kondisi yang cukup stabil dibandingkan negara-negara setingkat. Alhasil, itu mampu memberikan kepercayaan tambahan bagi investor global untuk kembali masuk ke pasar Tanah Air dan mendorong capital inflow. 



TERBARU

[X]
×