Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen domestik berhasil menjaga kestabilan pergerakan nilai tukar rupiah dengan kecenderungan menguat tipis di sepekan ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat (16/10), rupiah melemah 0,05% ke Rp 14.698 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah menguat 0,01% dari Rp 14.700 per dolar AS.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat ruiah hari ini melemah 0,04% ke Rp 14.766. Dalam sepekan rupiah di kurs tengah BI melemah 0,19%.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan rupiah bisa ditutup stabil karena tersokong data neraca perdagangan periode September yang diumumkan Kamis (15/10), mencetak surplus US$ 2,44 miliar.
Baca Juga: Rupiah ditutup melemah tipis ke Rp 14.698 per dolar AS pada Jumat (16/10)
Selain itu, rupiah cenderung terjaga pergerakannya karena tersulut sentimen positif pelaku pasar yang merespon positif disahkannya omnibus law.
Terakhir, masih adanya harapan mengenai pengadaan stimulus tambahan di Amerika Serikat (AS) juga cenderung menyokong rupiah tidak jatuh dalam di pekan ini.
"Meski kementerian keuangan AS menyatakan stimulus sulit terjadi sebelum pemilu, di satu sisi oposisi partai Republik mulai longgar dengan menaikkan batas atas jumlah stimulus, kemungkinan stimulus akan tercapai menyokong rupiah," kata Faisyal, Jumat (16/10).
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan rupiah pekan ini bergerak stabil karena mendapat dukungan atas suku bung acuan BI yang dipertahankan di 4%.
Josua juga mengatakan omnibus law cenderung memberikan sentimen positif pada rupiah meski demo penolakan masih berlangsung. "Demo tidak berdampak masif pada pelaku pasar yang cenderung merespon positif omnibus law," kata Josua.
Rupiah cenderung bergerak stabil juga didukung oleh dana asing yang mulai masuk ke pasar saham dan pasar obligasi di pekan ini.
Selanjutnya: Kurs rupiah melemah pada Jumat (16/10) pagi, volatilitas rupiah meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News