Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sajian data ekonomi yang buruk menghantam kekuatan loonie. Ditambah lagi di akhir pekan harga komoditas terutama minyak mengalami koreksi, sehingga beban pergerakan loonie kian membengkak.
Mengutip Bloomberg, Jumat (20/5) pasangan USD/CAD terangkat 0,15% ke level 1,3113 dibanding hari sebelumnya. Disusul pasangan EUR/CAD yang melesat 0,33% di level 1,4717. Hanya saja pairing GBP/CAD memang masih terpuruk 0,63% di level 1,9012.
Dilaporkan inflasi inti Kanada April 2016 merosot dari 0,7% ke 0,2%. Begitu juga dengan inflasi yang turun dari 0,6% ke 0,3%. Sejalan dengan buruknya data ekonomi penjualan ritel inti Kanada yang menukik dari 0,3% menjadi minus 0,3% serta penjualan ritel yang terjun bebas dari 0,6% menjadi minus 1,0%.
“Akibat data ekonomi ini CAD dibalut oleh katalis negatif yang tentunya menguntungkan pergerakan USD/CAD,” jelas Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.
Apalagi di saat yang bersamaan harga minyak WTI merosot lagi. Sebagai mata uang yang berkaitan erat dengan harga komoditas terutama minyak, ini turut menambah panjang beban pergerakan CAD.
Di sisi lain USD justru tertopang oleh rilis data penjualan rumah AS April 2016 yang naik dari 5,36 juta menjadi 5,45 juta. Tentunya ini menambah besar keyakinan pasar akan prospek positif ekonomi AS ke depannya. Jika sajian data ekonomi AS terus positif, peluang kenaikan Fed Fund Rate akan semakin besar.
“Sulit mengalahkan USD saat ini karena ketika optimisme FFR tumbuh, pasar akan terus mengunggulkan USD,” jelas Faisyal. Walau memang di awal pekan sajian data ekonomi AS minim. CAD belum tentu punya peluang untuk membalikkan arah Senin (23/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News