kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat rusuh, Pelaku Industri: Ekspor ke AS tetap lancar


Jumat, 08 Januari 2021 / 17:04 WIB
Sempat rusuh, Pelaku Industri: Ekspor ke AS tetap lancar


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten berorientasi ekspor, mengungkapkan kerusuhan yang sempat terjadi di Capitol Hill, Amerika Serikat (AS) tidak memberikan dampak pada aktivitas ekspor ke negara tersebut. 

Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Anne Patricita Sutanto mengatakan, kejadian di Capitol Hill hanya sesaat saja sehingga tidak mempengaruhi pada bisnis ekspor impor. 

"Kami melihat pasar ekspor tahun ini akan lebih bagus dari tahun lalu karena ada kenaikan permintaan," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (8/1). 

Justru tantangan yang harus dihadapi emiten garmen berorientasi ekspor ini adalah aral melintang yang biasa terjadi pada aktivitas bisnis garmen global seperti komitmen pengiriman, kualitas, harga, dan inovasi.

Baca Juga: Ada proyek rebuild furnace, simak proyeksi produksi Vale Indonesia (INCO) tahun ini

Begitu juga dengan, emiten kayu berorientasi ekspor PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang mengakui ekspor ke Negeri Paman Sam masih lancar meski ada kerusuhan yang terjadi di sana. 

Corporate Secretary & Head of Investor Relations WOOD Wendy Chandra menjelaskan, sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap ekspor perusahaan. Bahkan ke depannya pun, hal tersebut tidak akan berpengaruh. 

"Tahun 2021, perusahaan akan terus fokus dan meningkatkan ekspor terutama ke pasar AS yang merupakan importir furniture dan building component terbesar di dunia," jelasnya. 

Hingga saat ini, Wendi mengungkapkan banyak permintaan pasar AS yang terus masuk ke WOOD yang merupakan peralihan dari China.

Setali tiga uang, produsen ban yang mayoritas penjualan ekspornya ke AS seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mengakui aktivitas bisnisnya pun tidak mengalami ada hambatan. 

Sekretaris Perusahaan GJTL Kisyuwono mengatakan, sampai dengan saat ini perusahaan tidak mengalami hambatan terkait dinamika politik yang terjadi di AS.

Baca Juga: JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia rebranding identitas perusahaan

"Secara umum, ekspor Gajah Tunggal ke AS tidak terganggu dan terus menargetkan adanya pertumbuhan ekspor," paparnya. 

Bahkan, Gajah Tunggal melihat prospek bisnis ban ke Amerika masih cukup baik dengan adanya bea masuk antidumping yang mulai diterapkan Pemerintah Amerika Serikat atas produk ban dari Taiwan,  Vietnam, Thailand dan Korea Selatan.

Adapun di tahun ini, selain fokus pada ekspor ban ke Amerika, Gajah Tunggal juga mengakui akan meningkatkan penjualan ke negara-negara tujuan ekspor yang sudah ada.

Selanjutnya: IHSG melonjak 1,69% ke 6.257 pada perdagangan Jumat (8/1), net buy asing Rp 1,63 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×