Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) merosot ke level auto rejection bawah (ARB) hingga sesi pertama perdagangan hari ini (29/12). Harga saham emiten properti pengembang Pondok Indah ini ambles 6,96% ke Rp 36.750.
Gerak saham MKPI melaju kencang dalam lima hari perdagangan beruntun. Tengok saja, hingga penutupan pasar hari Rabu (21/12) lalu, saham MKPI masih ada di posisi Rp 18.200. Di hari berikutnya, MKPI terbang 19,92% ke level Rp 21.825.
Lonjakan terus berlangsung sampai dengan perdagangan kemarin (28/12), harga saham MKPI menguat 10,80% ke posisi Rp 39.500. Secara mingguan, gerak saham MKPI meroket 68,38% sampai sesi pertama hari ini.
Pada awal perdagangan hari ini, saham MKPI sempat melanjutkan penguatan hingga menyentuh level Rp 46.200 per saham. Belum ada aksi korporasi baru yang diumumkan MKPI pada keterbukaan informasi bursa bulan ini.
Yang pasti, dari sisi kinerja keuangan hingga kuartal III-2022, MKPI menorehkan hasil positif. Pendapatan dan penjualan neto MKPI melesat 52,14% secara tahunan, dari Rp 908,46 miliar per 30 September 2021 menjadi Rp 1,38 triliun.
Baca Juga: Metropolitan Kentjana (MKPI) Bakal Kembangkan Pondok Indah Residence 2
Dari sisi bottom line, MKPI membukukan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 476,97 miliar. Melonjak 199,1% dibandingkan posisi pada kuartal III-2021 dengan nilai Rp 159,47 miliar.
Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, MKPI berencana untuk mengembangkan Proyek Pondok Indah Residence 2. Aksi ini berdasar pada pencapaian proyek Pondok Indah Residence 1 yang dinilai sukses.
Lokasi Pondok Indah Residence 2 akan berbeda dengan Pondok Indah Residence 1. Posisinya direncanakan lebih dekat ke Pusat Perbelanjaan Pondok Indah Mall 3.
Dalam rencana Metropolitan Kentjana, Pondok Indah Residence 2 akan memiliki dua tower. Masing-masing towernya akan memiliki lebih dari 400 unit.
Meski begitu, proyek Pondok Indah Residence 2 belum akan dimulai tahun ini. peluncuran proyek tersebut baru akan bisa direalisasi pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News