Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan dinilai cukup stabil. Meskipun demikian, pergerakan rupiah sempat fluktuatif seiring beberapa sentimen dari domestik maupun global.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda selama sepekan masih menempati posisi yang sama yaitu di level Rp 14.138 per dolar AS. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (11/10) rupiah menguat tipis 0,08%.
Sedangkan berdasarkan kurs tengah BI, kurs rupiah melemah 0,03% ke level Rp 14.139 per dolar AS dalam sepekan. Hari ini saja, rupiah pada kurs tengah BI menguat 0,13%.
Baca Juga: BI memperkirakan akan terjadi inflasi pada Oktober 2019, ini pertimbangannya
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pergerakan rupiah selama sepekan diawali oleh rupiah yang melemah. Pelemah ini dipicu cadangan devisa Indonesia yang menurun.
Selain itu, rupiah juga sempat melemah karena adanya isu bahwa negosiasi dagang yang terjadi di pekan ini akan gagal. Ada kabar bahwa perwakilan China kembali ke negaranya. “Namun akhirnya dibantah dan pertemuan tersebut jadi berlangsung,” ujar Faisyal.
Penguatan terhadap rupiah kembali terjadi hingga akhir pekan ini karena adanya optimisme bahwa kesepakatan dagang akan terjadi. Faisyal bilang hingga penutupan perdagangan hari ini, pelaku pasar masih menanti hasil negosiasi dagang.