kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sempat Ada PPKM Lagi, Trafik Kunjungan Mal Metropolitan Land (MTLA) Tetap Tumbuh


Senin, 11 Juli 2022 / 20:27 WIB
Sempat Ada PPKM Lagi, Trafik Kunjungan Mal Metropolitan Land (MTLA) Tetap Tumbuh
ILUSTRASI. Metropolitan Land (MTLA) tetap melihat pertumbuhan kunjungan ke pusat perbelanjaan di semester pertama 2022.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tetap melihat adanya pertumbuhan kunjungan ke pusat perbelanjaan selama semester pertama 2022.

Direktur MTLA Olivia Surodjo menjelaskan hal itu lantaran sejak 24 Mei 2022 PPKM Jabodetabek menjadi level 1. Kapasitas mall, F&B, bioskop juga telah 100%, serta jam operasional mall hingga pukul 22.00 WIB.

Namun, pada periode 7 Juni-4 Juli 2022 pemerintah kembali menerapkan PPKM. Pada periode tersebut, Olivia mengaku tingkat kunjungan tetap stabil walaupun lebih rendah dibandingkan bulan April dan Mei yang mana periode tersebut merupakan high season Lebaran.

Baca Juga: Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Baru Mencapai 33,7% Hingga Mei 2022

Secara umum, MTLA mencatatkan pertumbuhan trafik sepanjang enam bulan pertama kemarin. Peningkatan juga seiring dengan vaksinasi yang diterima oleh masyarakat yang semakin menyeluruh.

"Jika dibandingkan dengan semester pertama 2021, pada semester pertama 2022 terjadi peningkatan kunjungan sekitar 15%," ujar Olivia kepada Kontan.co.id, Senin (11/7).

Dari sisi tenant, tingkat okupansi pusat belanja yang dikelola MTLA saat ini berada di kisaran 85%-95%. Angka ini tumbuh sekitar 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Akan Bagikan Dividen Rp 65,07 Miliar

Olivia belum membeberkan terkait capaian pendapatan berulang (recurring income) dari bisnis pusat belanja dan hotel sampai Juni 2022. Namun, sampai dengan Mei 2022 recurring income sekitar 27% dari total marketing sales dan jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu ada peningkatan kurang lebih 5%-10%.

Sebagai informasi, marketing sales Metropolitan Land sampai dengan Mei 2022 sebesar Rp 607 miliar. Adapun tahun ini MTLA membidik porsi pendapatan berulang sebesar Rp 410 miliar dari total marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun.

Untuk menggenjot pendapatan berulang, dari perhotelan pihaknya telah menyiapkan program-program guna menggaet pasar MICE dari korporasi/pemerintah. Sementara untuk pasar leisure diakuinya saat ini sudah mulai naik kembali. Namun, Metropolitan Land juga menyiapkan beberapa paket untuk tinggal dan pengalaman di destinasi wisata di sekitar hotel-hotelnya.

"Untuk pusat belanja kami menghadirkan tenant baru seperti H&M, Uniqlo, KOBA Korean BBQ, Skin+, Rockstar Gym dan lainnya," sebutnya. 

Baca Juga: Bisnis Pengelolaan Pusat Perbelanjaan Membaik, Ini Strategi Metropolitan Land (MTLA)

Selain itu, Metland juga membuka wahana rekreasi baru di Grand Metropolitan, Waterplay. Kemudian, memberikan promo bagi pengunjung melalui member card yang bekerjasama dengan para tenant.

"Momen libur sekolah di bulan Juni ini kami manfaatkan juga untuk menarik trafik dengan menggelar kegiatan bertema anak-anak. Apalagi pemberlakuan PPKM level 2 di Jabodetabek pada periode 5 juli - 1 Agustus dianulir oleh pemerintah dan kembali ke level 1," imbuhnya.

Hingga Maret lalu, MTLA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 248,10 miliar. Angka ini lebih tinggi dari realisasi pendapatan pada Maret 2021 yang senilai Rp 191,40 miliar. 

Dari sisi bottom line, Metropolitan Land meraup laba bersih sebesar Rp 73,54 miliar, meningkat dari semula Rp 55,87 miliar di kuartal pertama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×