kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seminggu Pasca Imlek, Pasar Kripto Kembali Menghijau


Kamis, 10 Februari 2022 / 12:49 WIB
Seminggu Pasca Imlek, Pasar Kripto Kembali Menghijau
ILUSTRASI. Seminggu Pasca Imlek, Pasar Kripto Kembali Menghijau


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah beberapa waktu lalu sempat terdiskon cukup besar, harga Bitcoin terpantau menghijau pada hari Kamis 10 Februari 2022. Harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu kini sudah menyentuh angka Rp 600 jutaan dan diyakini akan terus menguat secara bertahap.

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai hal ini sebagai hal yang positif di awal Februari. Menurutnya, market di Februari sudah mulai pulih dan berharap di ke depannya harga kripto bisa menguat terus.

“Februari merupakan awal dimana market kripto mengalami rebound setelah dua bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup dalam. Ini membuktikan bahwa aset kripto khususnya yang berkapitalisasi pasar besar cocok untuk jangka panjang,” ujar Oscar dalam siaran pers, Kamis (10/2). 

Investor yang sempat khawatir karena dua bulan terakhir kripto sedang turun drastis harusnya tidak terlalu khawatir asalkan menggunakan uang dingin saat berinvestasi. Hari Kamis 10 Februari, Bitcoin tercatat berada di harga Rp 641,000,000 setelah sebelumnya berada di kisaran 500 juta rupiah.

Baca Juga: Sentimen Pasar Kripto Membaik, Bitcoin Ada di Zona Hijau Sepekan Terakhir

“Bahkan sebelumnya sempat turun drastis di sekitar Rp 490 jutaan,” imbuhnya.

Oscar menyebutkan bahwa hal ini didorong oleh beberapa sentimen positif yang terjadi beberapa waktu terakhir. Naiknya harga kripto sejalan dengan tingginya permintaan atau pembelian terhadap aset kripto itu sendiri.

Biasanya, jika harga Bitcoin (BTC) naik, ini akan diikuti oleh aset aset kripto lainnya. Beberapa waktu terakhir, kabar positif hadir dan sedikit banyak ini mempengaruhi market. India memutuskan untuk mengadopsi kripto dan akhirnya menganggap kripto sebagai aset legal di negaranya meskipun dengan mengenakan pajak penghasilan sebesar 30 persen. 

“Perusahaan besutan Michael Saylor (Micro Strategy) kembali memborong sebanyak 660 Bitcoin serta lapangan pekerjaan di Amerika yang naik meskipun sedang marak Omicron turut menyumbang sentimen positif untuk kripto,” jelas Oscar.

Baca Juga: Bos Pentagon Bahas Ancaman Korea Utara dengan Jepang dan Korea Selatan

Dengan market hijau seperti ini, Oscar mengatakan harganya masih akan trend bullish, meskipun akan turun sesekali karena harga kripto memang wajar mengalami kenaikan dan penurunan yang cepat. 

Berdasarkan data pada perdagangan Indodax Kamis 10 Februari 2022 jam 10 siang, beberapa aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin pun mengalami kenaikan 

Ada Ethereum (ETH) yang naik sebesar tiga persen, serta BNB, Ripple (XRP), Cardano (ADA) dan juga Polkadot (DOT) yang naik kurang lebih sekitar dua persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×