kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester pertama UNTR kantongi pendapatan bersih Rp 25,62 triliun


Kamis, 28 Juli 2011 / 22:45 WIB
Semester pertama UNTR kantongi pendapatan bersih Rp 25,62 triliun
ILUSTRASI. Mata uang rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pendapatan bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) pada semester pertama 2011 mengalami kenaikan sebesar 42% menjadi Rp 25,62 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Unit usaha distribusi alat berat memberikan kontribusi sebesar 51,0% terhadap total pendapatan bersih UNTR. Sementara PT Pamapersada Nusantara (Pama) yang merupakan anak perusahaan UNTR di bidang kontraktor penambangan berkontribusi sebesar 38,3%. Sisanya sebesar 10,6% disumbangkan unit usaha pertambangan yang dijalankan oleh PT Prima Multi Mineral dan PT Tuah Turangga Agung.

Senada dengan peningkatan pendapatan bersih, laba bersih anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini meningkat 34,39% menjadi Rp 2,54 triliun.

"Kondisi perekonomian yang kondusif, harga komoditi yang relatif tetap tinggi, serta peningkatan aktivitas di sektor terkait, telah mendorong tren permintaan alat berat terus berlanjut," ungkap Direktur Keuangan UNTR Gidion Hasan, Kamis, (28/7).

Hingga Juni 2011, volume penjualan alat berat Komatsu tercatat sebanyak 4.333 unit atau meningkat 59% dari penjualan tahun lalu sebanyak 2.732 unit. Dari total penjualan unit tersebut, porsi penjualan terbesar masih disumbang sektor pertambangan, yakni sebesar 68%. Berikutnya oleh sektor perkebunan sebesar 16%, sektor konstruksi sebesar 10%, dan sektor kehutanan sebesar 6%.

Sementara itu pendapatan dari layanan purna jual meningkat sebesar 14% menjadi Rp 2,36 triliun (setelah eliminasi). Dari segi bisnis kontraktor penambangan, kondisi cuaca yang berangsur-angsur membaik, membuat Pama mampu menaikkan produksi batu bara sebesar 6%. Ditambah pula kenaikan volume pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 16% menjadi 39,9 juta ton dan 364,9 juta bcm. Pada tengah tahun pertama 2011 UNTR mencatat peningkatan volume penjualan batu bara dari 1,28 juta ton menjadi 2,20 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×