kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Semester I, MDLN baru serap capex 22%


Kamis, 03 September 2015 / 18:05 WIB
Semester I, MDLN baru serap capex 22%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sepanjang paruh pertama tahun 2015, serapan belanja modal (capex) PT Modernland Realty Tbk (MDLN) masih sangat rendah. Hingga akhir Juni, perseroan baru menyerap capex sebesar 22% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun.

Dengan begitu, emiten properti dan kawasan industri ini baru menggunakan capex sekitar Rp 396 miliar. Capex tersebut digunakan untuk mengakuisisi lahan di Bekasi dan Cikande, Banten.

Cuncun Wijaya, sekretaris Perusahaan MDLN mengatakan akan terus berupaya mendorong penyerapan capex. Kendati tahun ini tidak bisa terserap sepenuhnya, maka anggaran capex akan diundur ke tahun depan. "Akuisisi lahan ini sangat fleksibel. Kalau tahun ini hanya terserap setengah, maka setengahnya akan diundur ke tahun depan," kata Cuncun pada KONTAN, Kamis (3/9).

Tahun ini, MDLN tengah fokus mengakuisisi lahan di dua lokasi yakni Cikande, Banten dan Bekasi. Di Cikande, perseroan telah mengantongi izin hak guna bangunan seluas 2.175 hektare. Kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan Industri yang diberi nama Modern Cikande Indutrial Estae (MCIE). Saat ini, perseroan telah memiliki land bank 245 ha di sini dan total area yang dikembangkan 900 ha lebih yang dihuni 229 perusahaan.

Sementara untuk Bekasi, perseroan telah mengantongi izin akuisisi lahan seluas 1.300 ha. Kawasan yang terletak di sebelah jalan tol Cibitung –Clincing ini akan dikembangkan menjadi Modern Bekasi Residential dan Industrial Park.

Cuncun mengatakan jika capex tahun ini tak terserap seluruhnya maka ekspansi tahun depan akan lebih digenjot. Dirinya optimis, prospek bisnis properti dan kawasan industri akan lebih baik ke depan. Pasalnya, semester II ini ekonomi akan mulai membaik seiiring dengan upaya pemerintah menggenjot infrastruktur, pelonggaran LTV dan sentimen dibukanya keran kepemilikan properti bagi asing.

Hanya saja, Cuncun belum bisa menyampaikan berapa perkiraan anggaran capex yang akan disiapkan perseroan tahun 2016. Pasalnya, rencana tahun depan baru akan dirancang setelah melihat kinerja perseroan di kuartal III.

Untuk penjualan, MDLN masih akan fokus di tiga kawasan tahun depan yakni Cikande, JGC dan rencana penjualan lahan di Serpong Utara ke PT Alam Sutera Tbk (ASRI). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×