kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Semester I, DMAS mencatat penurunan laba 37%


Kamis, 28 Juli 2016 / 10:56 WIB
Semester I, DMAS mencatat penurunan laba 37%


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dalam enam bulan pertama tahun ini mencatat penurunan kinerja. Jika dilihat dari sisi penjualan, DMAS mencatatkan penurunan penjualan sebesar 23,51% dari sebelumnya Rp 1,28 triliun menjadi hanya Rp 976 miliar. Sementara, beban pokok pendapatan berhasil ditekan 17,31% dari sebelumnya Rp 470,28 miliar menjadi Rp 388,88 miliar.

DMAS masih memiliki properti investasi berupa tanah seluas 6.960 meter persegi dan bangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat yang disewakan kepada pihak ketiga. Untuk perolehan tanah, DMAS tercatat mendapatkan Rp 4,21 miliar dan bangunan pabrik senilai Rp 7,42 miliar. Sedangkan properti investasi dalam pembangunan tercatat Rp 7,42 miliar sehingga nilai tercatat bersih senilai Rp 18,96 miliar.

Laba bruto DMAS juga menciut 27,32% dari sebelumnya Rp 808,65 miliar menjadi hanya Rp 587,7 miliar. Sedangkan semester I, SGRO tercatat mengalami laba usaha sebesar Rp 489,83 miliar turun 26,97% dari sebelumnya Rp 670,73 miliar.

Hal ini membuat DMAS mengalami penurunan laba bersih periode berjalan menjadi Rp 486,47 miliar atau turun 37% dari sebelumnya tercatat senilai Rp 777,21 miliar. Kondisi ini menyebabkan DMAS mengalami penurunan laba per saham dasar menjadi Rp 10,09, sedangkan sebelumnya masih tercatat Rp 17,63.

Hingga Juni 2016, DMAS tercatat memiliki total aset sebesar Rp 7,35 triliun atau turun 8,23% dibandingkan dengan Desember 2015 yang tercatat Rp 8 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas total aset lancar sebesar Rp 3,99 triliun dan total aset tidak lancar senilai Rp 3,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×