Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 5,4 triliun pada semester I-2019. Dengan begitu, ISAT telah menyerap 54% dari total capex tahun ini yang sebesar Rp 10 triliun. Jumlah capex yang diserap sepanjang paruh pertama tahun ini meningkat 101,2% dari serapan capex periode sama tahun 2018.
Direktur Utama ISAT Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama mengatakan, capex ini digunakan untuk penggelaran jaringan 4G yang intensif. Saat ini, ISAT mengoperasikan hampir 25.000 BTS 4G di 475 kota dengan cakupan populasi mencapai 82,9%. Asal tahu saja, per 2018, ISAT memiliki 17.050 BTS 4G di 376 kota dengan cakupan lebih dari 80% populasi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Sekitar 10% layanan komunikasi Indosat terkena dampak pemadaman listrik PLN
Memang perluasan jaringan 4G menjadi fokus ISAT untuk tiga tahun ke depan. “Prioritas saya adalah mempercepat peningkatan jaringan 4G, memperkuat penawaran kami, dan memperluas jangkauan jaringan kami sehingga lebih banyak orang dapat menikmati dunia digital," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8).
Untuk 2019 saja, ISAT menargetkan pembangunan sekitar 18.000 BTS 4G baru yang tersebar di 4.200 sites telekomunikasi, baik di Jawa dan luar Jawa. Dengan begitu, ISAT berharap dapat memiliki sebanyak 35.050 BTS 4G hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: ISAT Bentangkan Cakupan Jaringan 4G Hingga 90%
Demi mencapai target tersebut, perusahaan ini mengalokasikan capex sebesar Rp 10 triliun. Mayoritas capex tersebut, yakni sebesar 88% akan digunakan untuk mengembangkan jaringan 4G. Terkait dengan sumber pendanaan, ISAT menyatakan membuka berbagai opsi. Mulai dari penjualan menara, rights issue, hingga penerbitan obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News