kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Indonesia membidik kenaikan penjualan seiring pencairan anggaran pemerintah


Rabu, 04 April 2018 / 12:24 WIB
Semen Indonesia membidik kenaikan penjualan seiring pencairan anggaran pemerintah
ILUSTRASI. PT Semen Indonesia Tbk SMGR


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk optimistis bisa memacu penjualan semen mulai kuartal II-2018. Meskipun bayang-bayang kelebihan pasokan semen nasional masih ada, perusahaan pelat merah itu melihat ada ruang pertumbuhan penjualan semen sebesar 5% sampai 6% sepanjang kuartal II-2018.

Peluang pertumbuhan datang dari momentum mulai berjalannya sejumlah proyek pemerintah. "Anggaran pemerintah biasanya diputuskan April. Proyek baru bakal berlangsung," kata Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).

Sejak awal tahun ini, perusahaan berkode saham SMGR di Bursa Efek Indonesia itu sebenarnya sudah mulai merasakan geliat kenaikan permintaan semen nasional. Menurut catatan internal Semen Indonesia, total penjualan semen nasional selama Januari-Februari 2018 mencapai 4,43 juta ton.

Volume penjualan itu tumbuh 6,14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 alias year on year (yoy). Penjualan semen pada Januari-Februari tahun lalu sekitar 4,18 juta ton.

Penjualan dua bulan tahun ini ke pasar domestik dan ekspor. Penjualan domestik terhitung tumbuh 2,16% yoy menjadi 4,13 juta ton semen. Adapun penjualan semen ekspor mendaki 121,18% menjadi 309.044 ton semen.

Namun kalau berdasarkan pencapaian per bulan, penjualan semen selama Januari lebih tinggi ketimbang Februari. Total penjualan Semen Indonesia pada Januari tahun ini sekitar 2,49 juta ton semen sedangkan pada Februari kurang lebih sebanyak 1,94 juta ton semen.

Manajemen Semen Indonesia mengatakan, siklus penjualan semen pada Januari biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan pada Februari. "Ada pembelian yang tertunda pada Desember tahun sebelumnya yang direalisasikan pada Januari. Akibatnya penjualan di Januari kencang," terang Pupung, sapaan Agung Wiharto.

Menaikkan harga

Sepanjang libur akhir tahun 2017, Semen Indonesia mengaku penjualan semen tak atraktif. Penjualan semen baru terasa normal kembali mulai 5 Januari 2018 atau sejalan dengan mulai aktifnya pembangunan proyek.

Tak cuma akhir tahun dan awal tahun, siklus penjualan semen juga biasa terjadi pada pertengahan tahun. Umumnya, Semen Indonesia merasakan konsumsi semen dalam negeri meningkat sepanjang Juni-Agustus.

Namun proyeksi itu dengan catatan, tidak bertepatan dengan momentum perayaan Lebaran. Sebab, konsumsi semen Semen Indonesia terendah dalam setahun justru bertepatan dengan Lebaran.

Terlepas dari siklus yang berulang, pada Februari kemarin Semen Indonesia telah menaikkan harga jual produk. "Ada sedikit kenaikan harga karena cost batubara juga naik," ujar Pupung, tanpa menyebutkan besar kenaikan harga yang dimaksud.

Semen Indonesia sadar betul keputusan menaikkan harga jual mengandung risiko pasar. Hanya, mereka cukup yakin jika potensi permintaan pasar yang masih ada dan kualitas produk mampu mengimbangi keputusannya menaikkan harga jual.

Sepanjang tahun lalu, Semen Indonesia mencatatkan penjualan sekitar 28,96 juta ton semen atau meningkat 10,20% dibanding satu tahun sebelumnya. Penjualan semen dari kategori Semen Indonesia menyumbang 15,34 juta ton. Sisanya berasal dari Semen Padang 7,63 juta ton dan Semen Tonasa 5,99 juta ton.

Sementara dari sisi nilai, penjualan semen Indonesia tahun lalu mencapai Rp 24,78 triliun. Nilai itu setara 72,43% terhadap penjualan kotor, sekitar Rp 34,21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×