Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Meski pasar saham memerah, pasar obligasi masih menunjukkan penguatan. Kenaikan harga obligasi negara terjadi seiring penguatan rupiah dan minimnya sentimen terkait makroekonomi Indonesia.
Dalam riset harian, Binaartha Parama Sekuritas menyebut, pasar obligasi dalam negeri turut terbantu turunnya imbal hasil obligasi AS meski ada risiko kenaikan tensi politik Korea Utara.
Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,63 basis poin ke level 119,81. Sedangkan rata-rata harga obligais korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,20 bps ke 109,98.
Sementara itu, imbal hasil surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun turun dari 6,43% ke level 6,26%. Yield US treasury bertenor 10 tahun turun dari 2,26% ke 2,22%. "Sehingga spread keduanya di level 403,5 bps, di bawah sebelumnya 417,4 bps," ungkap Binaartha, Selasa (26/9).
Binaartha menyebut, lelang sukuk negara hari ini dapat menambah sentimen positif bagi pasar obligasi. Sekadar info, pemerintah akan melelang lima seri sukuk negara. Pemerintah menargetkan perolehan dana dari lelang ini setidaknya Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News