kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selisih kupon SBR005 turun jadi 215 bps terhadap bunga BI, ini alasan pemerintah


Kamis, 10 Januari 2019 / 14:42 WIB
Selisih kupon SBR005 turun jadi 215 bps terhadap bunga BI, ini alasan pemerintah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah resmi membuka masa penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 pada Kamis (10/1). Seperti diketahui, selisih atau spread tetap SBR005 tercatat sebesar 215 basis poin (bps) atau 2,15% dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 6%.

Angka tersebut sebenarnya lebih rendah ketimbang spread SBR004 yang dirilis pertengahan tahun lalu yang sebesar 255 bps atau 2,55%. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting menyampaikan, pemerintah telah mempertimbangkan kondisi global ketika memutuskan untuk menetapkan spread SBR005 sebesar 215 bps.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan pejabat The Federal Reserves, kenaikan suku bunga acuan AS kemungkinan tidak lagi seagresif tahun lalu. Sejumlah analis pun memperkirakan The Fed berpotensi tidak menaikkan suku bunga acuan AS di tahun ini. Jika yang terjadi sebaliknya, suku bunga acuan AS maksimal hanya akan naik sampai dua kali.

Lebih lanjut, pemerintah juga mempertimbangkan tingkat bunga deposito terkini dan yield surat utang negara (SUN) yang sudah berangsur-angsur turun. “Kondisi ini yang membuat kami lebih berhati-hati dan akhirnya menurunkan spread SBR005,” kata Loto.

Walau spread diturunkan, sejauh ini SBR005 masih menjadi seri SBR dengan kupon tertinggi, yakni 8,15%. Sebagai perbandingan, dua seri SBR yang ditawarkan tahun lalu yaitu SBR003 dan SBR004 memiliki kupon masing-masing sebesar 6,80% dan 8,05%.

Loto pun mengimbau agar investor tak membuang-buang waktu untuk memesan SBR005. Pasalnya, belum tentu SBR seri-seri selanjutnya memiliki kupon setinggi seri terkini.

Sebagai catatan, masa penawaran SBR005 berlangsung pada 10 Januari—24 Januari 2018. Instrumen ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Namun, investor berkesempatan untuk mengajukan pencairan dini atau early redemption maksimal 50% dari total kepemilikannya pada 27 Januari sampai 4 Februari 2020 mendatang. Instrumen ini sendiri akan jatuh tempo pada 10 Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×