kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selesaikan pabrik baru, simak rencana Formosa Ingredient Factory (BOBA) ke depan


Jumat, 05 November 2021 / 18:57 WIB
Selesaikan pabrik baru, simak rencana Formosa Ingredient Factory (BOBA) ke depan
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA). Formosa Ingredient (BOBA) menargetkan pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp 75 miliar dengan laba bersih Rp 18 miliar.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan menyelesaikan pembangunan pabrik kedua akhir tahun ini, Desember 2021. Perusahaan dengan produk food and beverage (F&B) seperti tapioca pearl, topping jelly, popping boba, premium sauce, syrup, dan premix powder ini akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi kurang lebih 25.000 ton dari sebelumnya 4.000 ton. Dengan kata lain, kapasitas produksi akan terkerek lebih dari lima kali lipat. 

Peningkatan kapasitas produk selaras dengan optimisme perusahaan terhadap kondisi pasar ke depan. Wakil Direktur Utama Formosa Ingredient Factory Dewi Irianty Wijaya mengungkapkan, pasar bisnis F&B cukup besar dan akan terus bertumbuh. Menurut dia, masih banyak pelaku usaha di Indonesia dan mancanegara yang belum terlayani oleh emiten berkode saham BOBA itu. 

"Kami juga optimistis setelah pandemi ini berlalu, bisnis F&B akan lebih dahulu pulih dibandingkan dengan industri lainnya," ungkap Dewi kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: BOBA Tuntaskan Pembangunan Pabrik Baru Akhir Tahun 2021

BOBA akan fokus terhadap produk-produk yang diproduksi di pabrik barunya terlebih dahulu. Walau begitu, Formosa telah memiliki strategi untuk menyasar pasar ritel dan pasar mancanegara. 

Sekadar informasi, pelanggan BOBA saat ini adalah bisnis F&B atau kuliner lokal maupun pelanggan internasional. Produknya yang bervariasi memang memiliki keunggulan dapat masuk ke pasar mana saja.

Adapun BOBA melayani pelanggan kunci dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia seperti XiBoBa, Family Mart, Kokumi, Gulu-Gulu, Kopi Kenangan, Haus, Kopi Soe, Kopi Lain Hati, KFC, Hokben, Excelso, Alfa X, Indomaret Point dan McD serta beberapa pelanggan lainnya. 

Di sisi lain, emiten yang melantai di bursa Senin lalu itu juga ditopang oleh pemegang saham terkemuka dari mancanegara seperti Texture Maker Enterprise Ltd yang merupakan manufaktur tepung F&B dan premix terkemuka dari negara Taiwan. BOBA juga didukung Preserved Food Specialty Co Ltd yang merupakan pemimpin pasar makanan beku dan makanan kering dari Thailand. Adapun BOBA merupakan bagian dari PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) yang merupakan perusahaan distributor F&B di Indonesia. 

Baca Juga: Formosa Ingredient Factory (BOBA) akan rampungkan pabrik ke-2 akhir tahun ini

Demi menggaet pasar yang lebih luas, BOBA terus berupaya memperkuat inovasi dan pengembangan produk. Oleh karena itu, Formosa memiliki tim research and development (R&D) yang solid untuk mengembangkan produk F&B. Adanya beberapa partner asing juga dapat memberikan kontribusi untuk melayani pasar mancanegara.

Walau memiliki peluang yang cerah ke depan, Formosa tetap mewaspadai berbagai tantangan yang berpotensi memperberat kinerja. Salah satunya, memburuknya pandemi Covid-19 dan situasi pasar yang tidak menentu. Menyikapi hal ini BOBA akan terus mencari pasar, berinovasi, serta menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pasar. 

"Kami harapkan ke depan, laju covid-19 tetap bisa ditekan sehingga daya beli masyarakat dan ekonomi bisa pulih kembali," imbuh Dewi. 

Baca Juga: Melantai pekan depan, Formosa Ingredient Factory gunakan kode saham BOBA

Hingga akhir tahun 2021, BOBA menargetkan pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp 75 miliar dengan laba bersih Rp 18 miliar. Adapun di tahun 2022, target pendapatan bersih dan laba bersih dipatok lebih tinggi menjadi masing-masing Rp 100 miliar dan Rp 25 miliar. 

Mengutip prospektus BOBA, hingga 31 Agustus 2021, BOBA telah mengantongi penjualan bersih hingga Rp 46,70 miliar. Sementara itu laba tahun berjalan BOBA tercatat mencapai Rp 11,31 miliar.

Penjualan makanan dan minuman berkontribusi hingga Rp 46,92 miliar terhadap penjualan Formosa. Sementara Rp 50 juta lainnya dihasilkan oleh penjualan mesin. Dengan catatan, angka-angka tersebut belum dikurangi potongan penjualan hingga Rp 275,05 juta dan retur penjualan. 

Baca Juga: Realisasi sudah 46, BEI optimistis target 66 pencatatan efek baru di 2021 tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×