Reporter: Anna Suci Perwitasari, Intan Nirmala Sari, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus menguat selepas tengah hari. Mengutip Bloomberg pada Jumat (25/10) pukul 13.14 WIB, rupiah bertengger di level Rp 14.049 per dolar AS.
Dengan begitu, rupiah berbalik menguat 0,07% setelah sempat melemah pada pagi tadi. Pada penutupan kemarin sendiri, rupiah parkir di level Rp 14.059 per dolar AS.
Baca Juga: Jokowi panggil calon wamen, IHSG melemah 0,57% ke 6.303 di akhir perdagangan sesi I
Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, aksi ambil untung membuat kurs rupiah di pasar spot cenderung lesu. Namun, secara umum, pergerakan rupiah masih stabil lantaran ditopang sentimen pemangkasan suku bunga acuan atawa BI 7-day repo rate (BI 7-DRR) sebesar 25 bps menjadi 5%.
Pergerakan rupiah dalam sepekan terakhir memang terus menguat seiring dengan derasnya aliran dana asing ke pasar obligasi. Tetapi, kemarin terjadi aksi profit taking juga di pasar obligasi. "Di tambah indeks AS mengalami technical reversal setelah beberapa hari belakangan terus melemah," kata Satria, kemarin.
Efek pemangkasan BI 7-DRR masih berpotensi menopang pergerakan rupiah hari ini. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, mata uang Garuda berpeluang menguat lantaran pelaku pasar masih menunggu hasil rapat FOMC pekan depan.
David memprediksi, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.020-Rp 14.080 per dollar AS. Rupiah berpeluang menguat tinggi jika data klaim pengangguran Negeri Paman Sam melebihi proyeksi sebesar 216.000.
Baca Juga: Harga emas terus menguat hingga menjelang tengah hari
Sementara Ibrahim masih melihat sentimen eksternal bakal membuat rupiah sulit rebound. Masalah Brexit yang belum juga kelar membuat pelaku pasar cenderung hati-hati masuk ke aset lindung nilai. Karena itu, menurut perhitungan dia, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.010-Rp 14.070 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News