kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selepas go public, MMLP genjot akuisisi lahan


Jumat, 19 Juni 2015 / 17:25 WIB
 Selepas go public, MMLP genjot akuisisi lahan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Mega Manunggal Property (MMLP) telah resmi melantai di bursa saham Indonesia dengan melepas saham ke publikĀ atauĀ Initial Publik Offering (IPO) sebanyak 1,71 miliar lembar saham dengan harga Rp 585 per saham. Dari perhelatan tersebut, perusahaan properti logistik ini mengantongi dana sebesar Rp 1 triliun.

Setelah menjadi perusahaan go publik, perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan properti logistik, investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan ini siap melakukan ekspansi bisnis pergudangan dan logistik.

Sebagai penjelas, emiten yang berdiri sejak 23 Agustus 2010 merupakan anak usaha grup Argo Manunggal yakni konglomerasi yang membawahi sejumlah anak usaha di sektor tesktil, baja, properti, ban, dan peternakan unggas milik Taipan The Ning King. Dua anak usaha Agro Manunggal yang juga telah melantai di bursa diantaranya PT Alam Sutera tbk (ASRI), Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).

Saat ini, mayoritas saham MMLP atau sebesra 69,3% dimiliki oleh PT Mega Mandiri Properti, 0,7% diapit oleh Hungkang Sutedja dan 30% milik publik. Hungkag Sutedja merupakan anak kedua Ning King.

Tahun ini, MMLP akan akan fokus melakukan penambahan lahan menginat land bank perseroan telah ludes dikembangkan menjadi kawasan pergudangan. Adapun belanja modal atau capex yang dianggarkan untuk ekspansi lahan sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari dana IPO.

Sebagian besar dana IPO atau mencapai 90% memang akan digunakan untuk membeli lahan dan mengakuisisi perusahaan sejenis. Sedangkan 10% sisanya akan dialokasikan untuk belanja modal untuk kegiatan kontruksi perseroan dan anak usaha. Dana ini akan dilokasikan secara bertahap.

Perseroan berencana menggunakan capex untuk mengakuisisi lahan seluas 50-60 hektare (ha) di Jabodetabek dan Jawa Timur. Namun, fokus utama masih di Jabodetak karena memiliki akses yang mudah dijangkau para investor ataupun tenant serta berdekatan dengan pusat kota. Pasalnya, wilayah ini memiliki Itu tentu merupakan syarat bagi bisnis pergudangan dan logistik untuk bisa berkembang.

Secara total, MMLP memiliki lahan seluas 333.350 meter persegi (m2) di dua lokasi yakni kawasan industri MM2100 Cikarang dan Kawasan Halim, Jakarta Timur. Di lahan tersebut, telah dibangun empat pergudangan dan logistik dengan Nett Leasable Area (NLA) seluas 163.757 m2. Proyek tersebut antara lain Unilever Mega DC, Li & Fung, Intirub Business Park (IBP) dan Selayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×