kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selaras Citra Nusantara (SCNP) mengambil peluang pasar ekspor alat kesehatan


Jumat, 25 September 2020 / 15:56 WIB
Selaras Citra Nusantara (SCNP) mengambil peluang pasar ekspor alat kesehatan
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan produksi kompor gas di pabrik peralatan elektronik rumah tangga PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), di Cileungsi, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pagebluk Covid-19, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) masih memasang target optimistis. Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 September 2020 ini membidik pendapatan bersih Rp 600 miliar hingga akhir tahun 2020. Ini artinya, target tersebut lebih tinggi 28,04% dari realisasi pendapatan bersih tahun 2019 yang sebesar Rp 468,58 miliar.

“Untuk laba diperkirakan Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Mudah-mudahan dengan situasi ini kami mencoba mendekati angka (target) terbaik, karena saat ini juga tengah pandemi Covid-19,” terang Arting, Direktur Keuangan SCNP. Sebagai gambaran, SCNP mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 17,68 miliar tahun lalu.

Selama pandemi memang permintaan terhadap peralatan rumah tangga (home appliances) SCNP turun. Akan tetapi, SCNP optimistis dapat membukukan kinerja yang lebih baik tahun ini. Adapun strategi yang digunakan dalam menjaga kinerja adalah strategi diversifikasi, yang meliputi diversifikasi produk, diversifikasi kanal distribusi, hingga diversifikasi pasar.

Pada 19 Agustus 2020, SCNP mengirim peti kemas ke-1.120 untuk ekspor produk pembersih udara (air purifier) ke Amerika Serikat (AS). SCNP telah mengekspor produk ke Negeri Paman Sam dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Ini target kinerja Selaras Citra Nusantara (SCNP) setelah resmi melantai di bursa

Tumpal Sihombing, Sekretaris Perusahaan SCNP mengatakan, pasar AS prospektif untuk produk air purifier karena kasus Covid-19 di sana menjadi salah satu yang terbanyak di dunia. Hal ini juga selaras dengan proses evolusi yang dilakukan oleh SCNP secara bertahap. “Kami akan menjadi perusahaan yang masih berfokus pada home appliance, tetapi secara bertahap maju ke dalam ranah yang lebih sophisticated yakni alat kesehatan. Ini merupakan suatu ranah yang lebih kami pusatkan di masa depan,” kata Tumpal.

SCNP akan konsisten mengirim produk air purifier ke Negeri Paman Sam. Mengingat AS menjadi salah satu wilayah dengan infeksi Covid-19 terbesar di dunia, Tumpal optimis permintaan dari negara  importir akan tetap konsisten.

Ekspor tersebut sejalan dengan arahan pemerintah yang menekankan perlunya peran sektor manufaktur untuk tetap beroperasi dan berkontribusi dalam memutar roda perekonomian nasional. Tidak menutup kemungkinan SCNP akan menjadi global player di di benua lain. Saat ini, penyebaran produk SCNP sudah merata di pasar domestik dan Asia Tenggara untuk produk home appliances merek Turbo. Adapun pasar di Asia Tenggara yang sudah terjamah produk SCNP antara lain Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Tahun ini, SCNP menargetkan antara penjualan ekspor dengan penjualan lokal berada di angka 70% berbanding 30%. Tentunya, akan ada penyesuaian target tersebut sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19. Tetapi, SCNP akan mendiversifkasi untuk memenuhi komitmen dan target yang telah dipasang.

Baca Juga: Pendatang Baru Menggiurkan, Saham BBSI, KMDS, dan SCNP Melejit di Perdagangan Perdana

SCNP akan terus berinovasi dalam mengembangkan produknya. Tumpal mengatakan, salah satu bentuk inovasi ini adalah kerja sama dengan lembaga pendidikan seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hal mewujudkan inovasi di alat kesehatan.

Salah satu manifestasi dari kerjasama ini adalah keberhasilan SCNP dalam merilis purwarupa alat kesehatan non-invasive vascular analyzer (NIVA). Secara fungsional, NIVA telah diuji dan telah diresmikan dalam sebuah ajang riset tahunan di ITB yang dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) pada Desember 2019.

Saat ini NIVA telah melakukan protipe sebanyak 5, yang akan dilakukan pengujian sebanyak 1 unit pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sebanyak 4 unit untuk rumah sakit. NIVA sendiri merupakan produk alat kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit kardiovaskular  (jantung). Pada tahun 2021, NIVA ditargetkan akan mulai diperdagangkan untuk konsumen umum.

Dalam rangka memperkuat pengembangan bisnis, SNCP mendirikan anak usaha hasil joint venture (JV) dengan Guangdong Xinbao Co Ltd (Donlim), sebuah perusahaan besar asal China yang bergerak di bidang original equipment manufacturer (OEM) produk-produk home appliances. Anak usaha yang dibentuk adalah PT Selaras Donlim Indonesia (SDI), yang juga bergerak dalam industri manufaktur peralatan rumah tangga. Dari hasil kerjasama dengan Donlim, SCNP selaku induk perusahaan akan memperoleh keuntungan strategis dari sisi produk dan akses pasar lokal/global.

Baca Juga: Perusahaan patungan Selaras Citra dan Xinbao ditargetkan bisa produksi massal

Untuk memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi, perusahaan yang berbasis di Cileungsi ini berencana  memperbanyak distributor yang tersebar di wilayah Indonesia terutama untuk penambahan untuk wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Sebab, peran distributor dalam bisnis menjadi faktor yang penting dalam penyebaran dan penjualan produk.

Untuk saat ini, SCNP memasarkan produknya baik melalui tenaga pemasaran sendiri maupun distributor. Ke depannya, SCNP akan menambah jumlah tenaga pemasar, kanal distribusi (multi-distributor) untuk lebih memperluas wilayah pemasaran, serta menjangkau potensi pelanggan baru dari kanal-kanal distribusi dan pemasaran tersebut.

SCNP memiliki perusahaan afiliasi, yaitu PT Citra Kreasi Makmur (CKM)  yang berperan sebagai distributor hasil produksi untuk merek global dan untuk merek milik SCNP, yakni Turbo. Wilayah pemasaran yang dilakukan oleh CKM mencakup seluruh wilayah Indonesia, terutama untuk wilayah Jawa, Bali dan Sumatra.

Sedangkan untuk tujuan ekspor, penjualan SCNP dilakukan oleh principal di point of sales/pihak ketiga yang bekerja sama dengan SCNP atas produksi produk tersebut. Saat ini, SCNP  juga turut melakukan pemasaran melalui skema offline seperti billboard, display pada toko, mobil toko (moko), dan untuk melalui skema online yakni  lewat e-commerce dan media sosial.

Baca Juga: Perangkat medis Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) sasar BPJS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×