kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sekuritas dan bank kebut pemisahan rekening


Senin, 13 Februari 2012 / 08:07 WIB
ILUSTRASI. Cek kurs dollar rupiah di Bank Mandiri hari ini, Senin 22 Februari 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/12/2020.


Reporter: Riendy Astria, Nina Dwiantika, Roy Franedya | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bank pembayar (payment bank) mengklaim, siap memenuhi batas waktu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melakukan pemisahan rekening investor dan perusahaan efek. Total, ada 362.000 rekening investor yang terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Tenggat tersebut 14 hari kerja sejak awal Februari. Maya Tobing, Kepala Financial Services Bank BNI mengatakan, perbankan mampu memenuhi tenggat, bila perusahaan efek menyampaikan data nasabah lengkap.

"Standard operating procedure (SOP) kami, maksimal 2 hari rekening dipisahkan. Waktu tersebut untuk verifikasi data dan dana nasabah dan tanda tangan basah investor," ujarnya, Ahad (12/2).

Dalam pemisahan rekening, perbankan bertindak pasif. Bank tak memiliki akses langsung ke investor, yang notabene nasabah sekuritas. Maka itu, selama data nasabah kurang lengkap, bank tidak bisa berbuat apa-apa. Hingga saat ini BNI telah membuka lebih 8.000 account investor.

Bank bisa saja berperan aktif, tapi sebatas mengingatkan sekuritas, tidak lebih dari itu. "Kami telah membuka lebih dari 20.000 rekening," ujar Wakil Direktur Utama CIMB Niaga, Catherine Hadiman.

CIMB Niaga bekerjasama dengan 48 sekuritas. Sementara hingga akhir pekan lalu, Bank Central Asia (BCA) membuka 43.000 sub-rekening. Di awal Februari lalu, baru mencapai 33.200 rekening.

C. Paul Tehusijarana, Senior EVP Mandiri Sekuritas mengatakan, sampai saat ini sudah 62,5% nasabah memiliki rekening dana terpisah. Sisanya, masih dalam proses bank. Nasabah Mandiri Sekuritas yang wajib memisahkan rekening 8.000 nasabah.

Karman Pamurahardjo, Direktur Eksekutif Investment Banking PT Trimegah Sekuritas (TRIM), mengaku belum semua nasabahnya memiliki rekening dana investor. Alasannya, TRIM sulit menemui nasabah secara langsung. Padahal dalam pemisahan rekening, sekuritas membutuhkan tanda tangan para nasabah.

Demi memuluskan rencana itu, TRIM dan Mandiri Sekuritas menambah karyawan. Mereka setiap saat menelepon dan bertemu langsung dengan nasabah yang belum memisahkan rekening. TRIM juga siapkan form lengkap, nasabah tinggal tanda tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×