Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham teknologi menjadi sektor yang mengalami penurunan paling dalam sejak awal tahun ini. Hingga penutupan akhir pekan lalu, IDX Sektor Teknologi berada di posisi 7.637,19 dan telah anjlok 15,09% secara year to date (YTD).
Sejalan dengan itu, saham-saham teknologi juga banyak yang menjadi penekan indeks dengan pergerakan yang cenderung negatif (laggard).
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menyoroti banyaknya saham berbasis digital-teknologi di saham laggard tak lepas dari antisipasi pasar terhadap langkah pengetatan moneter bank sentral di berbagai negara.
Baca Juga: IHSG Menguat, Intip Rekomendasi Saham INCO, ANTM, dan TAPG dari Ajaib Sekuritas
Kondisi ini berpotensi mempersulit para emiten memperoleh dana murah untuk membangun ekosistem seperti yang telah dikerjakan selama ini. Alhasil, aksi "bakar duit" akan cenderung lebih terbatas karena berhadapan dengan potensi kenaikan beban dan menurunnya daya beli masyarakat.
"Pasar memproyeksikan potensi penurunan kinerja pada sektor ini, sehingga cenderung melakukan shifting ke sektor yang lebih aman," terang Pandhu kepada Kontan.co.id, Minggu (11/9).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati bahwa pergerakan IDX teknologi masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek. Herditya memperkirakan IDX teknologi dapat menguji rentang area 7.790-8.000 terlebih dulu.
Baca Juga: IHSG Naik di Awal Perdagangan Senin (12/9)
Di jajaran saham teknologi ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menarik dicermati. GOTO berpeluang menguat menguji area Rp 300 terlebih dulu. Dengan catatan tidak terkoreksi ke bawah support Rp 274.
Penguatan GOTO ini ditandai dengan MACD dan Stochastic yang berpotensi golden cross ke area positif. "Pelaku pasar harus mencermati support Rp 274, karena apabila menembus support maka kami perkirakan GOTO rawan menguji area Rp 230-Rp 240," terang Herditya.
Selain itu, Herditya melihat saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) bisa dipertimbangkan speculative buy. Perkiraan target harga BUKA bisa diamati pada area Rp 308 dan EMTK di level Rp 1.955.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham dan Arah IHSG Untuk Perdagangan Senin (12/9)
Terkait GOTO, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat kenaikan tarif ojek online berpotensi membuat margin keuntungan menjadi lebih besar, sehingga bisa mendatangkan efek positif untuk mitra driver maupun kinerja GOTO. Terlebih dalam meredam dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Namun, ada efek negatif yang mesti diantisipasi. "Kenaikan tarif ojol bisa mengurangi volume penumpang, karena penumpang bisa beralih ke kendaraan umum atau kendaraan pribadi untuk transportasi," kata Andhika.
Di sisi lain, pemerintah juga menurunkan besaran biaya sewa aplikasi ojek online dari 20% menjadi 15%. Kebijakan ini berdampak positif bagi driver, namun dampak terhadap Gojek perlu dicermati lebih lanjut.
Rekomendasi Andhika, saham GOTO masih bisa dikoleksi mempertimbangkan support Rp 274 dan target penguatan di level harga Rp 322 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News