kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Sektor pertambangan bawa IHSG ke zona hijau


Kamis, 26 Januari 2012 / 09:42 WIB
Sektor pertambangan bawa IHSG ke zona hijau
ILUSTRASI. Digitalisasi SPBU Pertamina


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Seirama pergerakan mayoritas bursa Asia yang positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun reli ke zona hijau pada perdagangan Kamis (26/1). Hingga pukul 09.35 WIB, IHSG tercatat menguat 0,26% ke posisi 3.970.

Kenaikan bursa disokong reli delapan sektor saham. Sektor pertambangan memimpin dengan kenaikan 0,60%, diikuti sektor infrastruktur yang reli 0,56%. Sedangkan, dua sektor yang masih tertekan pagi ini, yaitu sektor barang konsumsi yang jatuh 1,24%, dan sektor keuangan yang turun 0,5%.

Sebanyak 70 saham berhasil menguat, berbanding 26 saham yang terkoreksi. Sedangkan 93 saham lainnya masih diam di tempat.

Peraih posisi top gainers, pagi ini, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 2,43% ke Rp 21.100. Disusul saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terangkat 1,27% ke Rp 19.950, juga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang maju 1,02% ke Rp 2.450.

Sedangkan, saham-saham yang terseret ke posisi top losers MSCL, yaitu saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) yang sempat jatuh 2,11% ke Rp 93, dan saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang terkoreksi 1,25% ke Rp 790.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebut, kemarin, tren jangka pendek IHSG sudah berubah menjadi tren turun, setelah ditutup di bawah support pertama 3.985. "Sinyal bearish itu hanya batal, jika hari ini IHSG bisa ditutup di atas resistance tersebut," ujarnya.

Lanjut Satrio, sinyal bearish yang muncul pada IHSG, juga muncul pada saham-saham penggeraknya, seperti ASII, UNTR, BBRI, BMRI, PTBA, dan ITMG. Dia bilang, perhatikan resistance dari saham-saham tersebut. Jika berhasil ditembus, bisa lakukan posisi beli. Tapi, kalau gagal ditembus, kenaikan yang terjadi sebaiknya dipergunakan untuk mengambil posisi keluar bagi mereka yang masih memiliki posisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×