kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Perkebunan Tumbuh Positif, Berikut Rekomendasi Saham Emiten CPO


Kamis, 10 November 2022 / 15:33 WIB
Sektor Perkebunan Tumbuh Positif, Berikut Rekomendasi Saham Emiten CPO
Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen di Desa Berkah, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (2/11/2022). Sektor Perkebunan Tumbuh Positif, Berikut Rekomendasi Saham Emiten CPO.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa saham sektor perkebunan kelapa sawit masih tumbuh positif, sehingga dapat dipilih investor untuk berinvestasi di tengah volatilitas harga dan potensi pertumbuhan produksi CPO.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto menjelaskan, jika dilihat dari kinerja keuangan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) secara tahunan kedua emiten mencatatkan pertumbuhan positif. 

Di mana Laba Bersih selama sembilan bulan pertama 2022 TAPG dan DSNG melejit 217,4% dan 114,8% secara tahunan.

"Didukung pada semester I-2022 dimana harga CPO mengalami kenaikan signifikan atau bersifat high-base hingga sempat mencapai MYR 7,100 per ton," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/11). 

Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten Barang Kimia di Tengah Kinerja Lesu

Namun, jika dilihat secara kuartalan, performance DSNG dengan TAPG berbanding terbalik. TAPG mengalami penurunan produksi CPO sebesar 2,6% secara kuartal menjadi 265.800 ton. 

Sementara harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) CPO TAPG anjlok 26% dibandingkan kuartal sebelumnya sehingga memperparah kinerja Pendapatan dan Laba Bersih TAPG menjadi turun 12,1% dan 38,5% secara kuartal. 

Di sisi lain, DSNG mencatat peningkatan kinerja keuangan dan operasional di tengah anjloknya ASP CPO DSNG yang turun 19.2% secara kuartal. Dengan pertumbuhan produksi CPO 36,4% secara kuartal, DSNG mampu meraih pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih 30,6% dan 66,8% secara kuartal.

Alroy mengatakan pendapatan dan laba Bersih TAPG selama sembilan bulan pertama 2022 merefleksikan 76,2% dan 81,6% dari run rate sepanjang tahun 2022. Sedangkan Pendapatan dan Laba Bersih DSNG merefleksikan 68,3% dan 65,4% dari run rate sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Simak Pergerakan 6 Emiten Pendatang Baru di Hari Perdana IPO

Pada kuartal IV-2022, Alroy memperkirakan produksi DSNG akan mengalami pertumbuhan karena perkebunan DSNG yang sudah pulih dari dampak El-Nino. Sedangkan TAPG akan kembali mengalami penurunan karena siklus musiman. 

Sementara, untuk ASP CPO sendiri diperkirakan akan berada di kisaran MYR 4,000 per ton, setelah sebelumnya sempat berada di MYR 3,226 per ton pada akhir September 2022. 

Di sisi lain, dengan harga CPO yang telah rebound dan relaksasi ekspor yang diberlakukan, Alroy memiliki pandangan positif terhadap sektor CPO untuk kuartal IV-2022. 

Baca Juga: Prospek Saham Emiten Baru Masih Cerah Tapi Belum Sumringah

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga dapat meningkatkan produktivitas pohon sawit untuk menghasilkan TBS. Sementara untuk faktor penghambatnya berasal dari banjir yang dapat mengganggu proses panen.

Alroy merekomendasikan untuk saham TAPG di Beli dengan target harga Rp 850, dan saham DSNG di Beli dengan target harga Rp 650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×