Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bayu Buana Tbk (BAYU) tertekan di sepanjang semester I-2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19). Perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyelenggaraan perjalanan dan wisata ini mencatatkan penurunan pendapatan hingga 60,91% year on year (yoy) menjadi Rp 408,82 miliar dan membukukan rugi bersih senilai Rp 7,04 miliar di paruh pertama tahun ini.
Direktur Utama BAYU Agustinus Pake Seko menjelaskan, wabah Covid-19 memberikan dampak signifikan pada kinerja Bayu Buana di semester I 2020.
Dua segmentasi pasar BAYU yakni korporasi dan ritel yang masing-masing berkontribusi 70% dan 30% ke pendapatan mencatatkan penurunan permintaan.
Baca Juga: Ini rencana ekspansi Bayu Buana (BAYU) di tahun ini
"Akibat Covid-19 klien korporasi mengubah kebijakan perjalanan untuk agenda yang benar-benar penting, selain itu kegiatan meeting ditiadakan dan diganti secara virtual," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).
Kemudian dari segmen ritel yang menyasar pasar menengah ke atas, diakui Agustinus mengalami penurunan permintaan karena aktivitas berlibur ditunda selama pandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan perhatian segmen tersebut yang lebih memprioritaskan keamanan dan kesehatan.
Sejalan dengan sektor pariwisata yang kontraksi, Agustinus memaparkan dari sisi supplier seperti maskapai penerbangan maupun hotel juga mengalami penurunan.