kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekar Bumi (SKBM) menyerap capex Rp 15 miliar hingga akhir September


Jumat, 29 Oktober 2021 / 07:00 WIB
Sekar Bumi (SKBM) menyerap capex Rp 15 miliar hingga akhir September


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) sudah menyerap belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebanyak Rp 15 miliar hingga akhir kuartal ketiga 2021. Serapan capex ini 75% dari total alokasi sebanyak Rp 20 miliar.

CEO Sekar Bumi Harry Lukmito mengatakan, pihaknya sangat hati-hati dalam realisasi penyerapan capex. Sebab kondisi logistik di tengah pandemi turut menyumbang tantangan dalam aktivitas ekspor Sekar Bumi.

Sebagai informasi, SKBM telah memasok produknya ke sejumlah negara. Adapun, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan porsi ekspor paling besar, yakni mencapai 91,2%. Kemudian disusul oleh pasar Asia sekitar 4,8%, lalu pasar Eropa dengan porsi 4%.

"Hingga saat ini, capex yang terserap sekitar Rp 15 miliar untuk pembelian mesin, ekspansi area produksi seperti memperluas pabrik di Jakarta serta memperkuat cold storage di Sidoarjo dan lainnya," ujar Harry kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).

Baca Juga: Bank Mandiri bidik fasilitas kredit ke UMKM vendor Sekar Bumi Group

Mengenai kinerja penjualan di kuartal ketiga 2021, SKBM menyatakan belum bisa membeberkan lebih jauh. Namun, Harry menyatakan biaya penjualan ekspor yang naik karena biaya freight yang melonjak terlalu tinggi menyebabkan laba ikut terkoreksi dan terdampak.

Sementara berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2021, SKBM mengantongi peningkatan penjualan sebesar 37,5% secara tahunan menjadi Rp 1,76 triliun dari sebelumnya Rp 1,28 triliun. Sekar Bumi juga berhasil membalik kerugian Rp 6,24 miliar di semester pertama tahun lalu menjadi laba Rp 746,09 juta.

"Peningkatan penjualan masih dapat kami jaga dan di atas target awal manajemen meskipun seharusnya bisa lebih baik jika tidak terkendala masalah logistik seperti kondisi yang dihadapi para eksportir sekarang ini," ujar Harry.

Baca Juga: Sekar Bumi (SKBM) tak lupa pasar domestik

Adapun tahun ini, SKBM menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, pada gambaran strategi bisnis tahun 2022 mendatang, SKBM juga merencanakan peningkatan produksi.

Namun pihaknya tidak menyebutkan besarannya. Harry menyiratkan, peningkatan produksi ini bisa didapatkan dari lini produksi baru dari pabrik pengolahan di Tangerang.

"Tentunya peningkatan produksi akan terus kami lakukan. Diharapkan kami bisa mulai menjalankan line produksi baru untuk produk udang bernilai tambah di pabrik pengolahan kami yang ada di Cikupa, Tangerang," ujar Harry.

Baca Juga: Bidik pertumbuhan penjualan 15%, ini yang dilakukan Sekar Bumi (SKBM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×